Alasan Jonatan Christie Pilih Tinggalkan Pelatnas PBSI, Sudah Ada Niat dari Tahun Lalu
Olahraga

Jonatan Christie memutuskan keluar dari pemusatan latihan nasional (Pelatnas) PBSI di Cipayung, Jakarta Selatan. Tunggal yang akrab disapa Jojo itu ternyata sudah membicarakan niatnya hengkang dari Pelatnas Cipayung sejak tahun lalu.
Wakil Ketua Umum (Waketum) I PBSI, Taufik Hidayat mengungkap bagaimana atletnya itu sudah bicara dengan pengurus sejak akhir 2024. Keluarga menjadi alasan utama Jojo ingin keluar dari Pelatnas Cipayung.
"Kami telah berdiskusi panjang sejak akhir tahun lalu. Jojo menyampaikan dengan sangat terbuka bahwa saat ini dia sedang menjalani fase baru dalam kehidupan pribadi menjadi kepala keluarga," tutur Taufik saat konferensi pers, Kamis (15/5/2025).
Baca Juga: Bergulir Besok, Bulu Tangis Indonesia Masters 2022 Disambut Antusias
"Lokasi tempat tinggalnya yang cukup jauh dari Cipayung dan tanggung jawabnya sebagai suami membuat ia mempertimbangkan untuk mengambil pendekatan latihan yang lebih fleksibel dan efisien secara waktu dan energi," lanjutnya.
Berbeda dengan dulu, Jojo kini sudah memiliki istri dan seorang anak. Dengan jadwal pertandingan yang padat dan harus tinggal di asrama Pelatnas Cipayung, waktu Jojo bersama istri dan anaknya sangat terbatas.
Dalam unggahannya di Instagram, Jojo menyatakan keputusan keluar dari Pelatnas Cipayung bukan hal yang mudah diambil. Lebih dari satu dekade di Pelatnas Cipayung, banyak hal dirasakan suami Shania Junianatha eks JKT48 itu.
Baca Juga: Jonatan Lolos, Ginting Langsung Kandas di Japan Open
"Namun ini bukan akhir. Saya akan tetap terus berjuang dan terus memberikan yang terbaik dari apa yang saya bisa berikan untuk bulutangkis Indonesia kapanpun dan dimanapun saya berada. Mohon dukungan dan doanya untuk perjalanan hidup saya yang baru," tutur Jojo.
Jojo keluar dari Pelatnas Cipayung bersamaan dengan junior, Chico Aura Wardoyo. Berbeda dengan Jojo, kabar Chico hengkang dari Pelatnas PBSI sudah lebih dulu berembus.
"Inilah bentuk kedewasaan dan profesionalisme yang kami hargai. Kami juga menilai bahwa dalam pendekatan ini PBSI tetap hadir dalam bentuk koordinasi teknis, pembinaan dan dukungan untuk setiap pertandingan yang Jojo dan Chico wakili atas nama Indonesia," tegas Taufik.