Analisis Awal Pilot Soal Kecelakaan Air India AI171: Ada Dugaan Masalah Teknis Serius

Nasional

Kamis, 12 Juni 2025 | 21:13 WIB
Analisis Awal Pilot Soal Kecelakaan Air India AI171: Ada Dugaan Masalah Teknis Serius
Maskapai Air India. (Instagram @airindia)

Kecelakaan tragis yang menimpa pesawat Air India AI171 jenis Boeing 787-8 Dreamliner sesaat setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad, memunculkan berbagai pertanyaan teknis.

rb-1

Seorang pilot komersial memberikan analisis awal berdasarkan rekaman visual saat pesawat mulai mengudara.

Roda Pendaratan Tidak Tertarik, Flap Sayap Justru Sudah Masuk

Baca Juga: Update Pesawat Air India AI171 Jatuh, Korban Tewas Bertambah

rb-3

Dalam video yang beredar, terlihat pesawat tetap dalam kondisi roda pendaratan masih terbuka (belum ditarik), sementara flap sayap—yang seharusnya membantu menciptakan daya angkat saat lepas landas—malah sudah ditarik masuk. Ini kondisi yang tidak lazim dan berisiko tinggi, apalagi terjadi di fase awal pendakian yang sangat kritis.

Dalam operasi standar Boeing 787, flap biasanya disetel pada angka 5 atau lebih saat take-off, lalu ditarik secara bertahap saat kecepatan dan ketinggian mulai stabil.

Baca Juga: Penyelidikan Awal Pesawat Air India Jatuh, Mesin Mati Usai Lepas Landas

Sementara itu, roda pendaratan biasanya ditarik dalam hitungan detik setelah pesawat berada di ketinggian aman (positive climb), jauh sebelum menyentuh angka 600 kaki.

Kemungkinan Terjadi Gangguan Hidrolik atau Mekanis

Salah satu skenario yang masuk akal adalah roda pendaratan mengalami macet, baik karena masalah mekanik atau sistem hidrolik.

Dalam kondisi ini, kru bisa jadi terpaksa menarik flap lebih awal guna mengurangi hambatan udara dan menambah kecepatan—karena roda yang tetap terbuka memberi hambatan besar dan membatasi kemampuan pesawat untuk naik.

Namun langkah ini sangat berisiko, sebab menarik flap terlalu cepat pada ketinggian dan kecepatan rendah bisa mengurangi daya angkat dan memicu stall (pesawat kehilangan daya angkat dan mulai jatuh).

Tidak Ada Tanda Pesawat Hilang Kendali Total

Meski terdapat kondisi tak normal, lintasan pesawat tidak menunjukkan manuver ekstrem seperti oleng atau miring tajam.

Artinya, pilot kemungkinan masih memiliki kontrol atas pesawat meskipun terbatas. Ada dugaan terjadi input kemudi ke kanan yang bisa mengindikasikan mesin kiri bermasalah, namun ini belum cukup menjelaskan seluruh kejanggalan, terutama soal posisi roda dan flap.

Fokus Investigasi: Kombinasi Fatal Roda & Flap

Kombinasi roda pendaratan yang tetap terbuka dan flap yang sudah tertarik di ketinggian sekitar 600 kaki dinilai sangat tidak biasa, dan bisa mengarah pada kerusakan teknis beruntun atau serangkaian manuver darurat yang dilakukan kru.

Hilangnya ketinggian secara mendadak serta gejala stall kemungkinan besar dipicu oleh hilangnya daya angkat dan hambatan berlebih, sehingga pilot tidak sempat melakukan pemulihan sebelum pesawat menghantam tanah.

Penyelidikan Masih Berlangsung

Saat ini, tim investigasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara India (DGCA) sedang memeriksa data penerbangan (FDR) dan rekaman suara kokpit (CVR) untuk mengungkap rangkaian kejadian yang menyebabkan kecelakaan.

Hasil awal penyelidikan diharapkan bisa menjelaskan apakah peristiwa ini murni akibat kegagalan teknis, kesalahan prosedur, atau kombinasi dari keduanya.

Sumber: India Today

Tag Air India pesasawat jatuh boeing 787 dreamliner

Terkini