Ayam Goreng Widuran Non Halal, Ini 5 Rekomendari Resto Ayam Goreng Legendaris Lain di Solo
Lifestyle

Rumah makan Ayam Goreng Widuran di Solo kini menjadi perhatian masyarakat, bukan karena keenakan masakannya, tapi karena fakta statusnya yang non halal.
Selama setengah abad berdiri, Ayam Goreng Widuran menjadi salah satu rumah makan favorit dan legendaris di Solo. Wisatawan Solo sering kali menjadikan Ayam Goreng Widuran sebagai tujuan kulineran.
Kini, karena kontroversi status non halalnya, Rumah Makan Ayam Goreng Widuran ditutup sementara oleh Pemerintah Kota Solo.
Baca Juga: Banjir Pesanan Gara-Gara Nicholas Saputra, Ini Daftar Menu dan Harga Ayam Goreng Bima
Untuk kamu yang sedang atau berencana ke Solo dan ingin kulineran ayam, jangan khawatir. Masih banyak rumah makan ayam legendaris lainnya di Solo. Berikut lima rumah makan ayam legendaris di Solo, nggak kalah enak dari Widuran:
Ayam Goreng Mbah Karto Tembel
RM Ayam Goreng Mbah Karto Tembel. (Instagram)
Baca Juga: Pelaku Pembunuh Bos Ayam Goreng di Bekasi, Satu Diantaranya Dibawah Umur
Ayam Goreng Mbah Karto sudah ada sejak tahun 1960-an dan dikenal sebagai salah satu kuliner legendaris di Solo. Menu andalannya adalah ayam kampung goreng yang disajikan dengan sambal blondho dan sambal bawang khas.
Bagi yang kurang familiar, sambal blondho sendiri dibuat dari ampas minyak endapan santan atau areh matang yang kemudian dicampur dengan sambal bawang.
Pilihan ayam di Rumah Makan Ayam Goreng Mbah Karto Tembel beragam, mulai dari seperempat ekor hingga bagian kepala, hati, dan ampela. Satu porsi ayam di sini dibanderol sekitar Rp20 ribuan.
Ayam Goreng Wijaya
RM Ayam Goreng Wijaya. (Instagram)
Berlokasi di Jalan Ronggowarsito No. 89, Keprabon, Banjarsari, Ayam Goreng Wijaya merupakan tempat makan legendaris yang sudah berdiri sejak 1968. Pengunjung bisa memilih ayam goreng utuh atau per potong, sesuai selera.
Harga per potong ayam pejantan sekitar Rp 24.000, sedangkan ayam kampung dihargai Rp 29.000. Untuk satu ekor ayam, harga berkisar Rp 90.000. Rumah makan ini buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga 20.30 WIB.
Ayam Goreng Kampung Mulyani
RM Ayam Goreng Mulyani. (Instagram)
Ayam Goreng Kampung Mulyani dikelola oleh generasi ke-2 dari Mbah Karto, karena itu ada embel-embel Karto Putra di kemasan rumah makan ini.
Ciri khasnya adalah ayam kampung goreng yang disajikan dengan sambal blondo dan sambal bawang. Setiap porsi juga dilengkapi dengan trancam serta rebusan daun pepaya yang menambah cita rasa khas.
Ayam Goreng Kampung Mulyani sudah memiliki beberapa cabang di Solo, termasuk pusatnya di Jalan Merbabu No. 6, Jetis, Sukoharjo. Tempat ini juga membuka cabang di Jalan Slamet Riyadi dan Klodran Selatan.
Ayam Kampung Mbak Yuli
RM Ayam Kampung Goreng Mbak Yuli. (Instagram)
Sudah hampir 2 dekade beroperasi, Ayam Kampung Mbak Yuli menjadi salah satu destinasi kuliner favorit di Solo. Lokasinya berada di Jalan Ronggowarsito No. 43 dan selalu ramai pengunjung.
Menu utama di sini adalah ayam kampung goreng utuh seharga Rp100 ribuan. Tapi juga tersedia potongan paha atau dada seharga Rp22 ribuan. Pilihan sambalnya beragam seperti sambal blondo, sambal merah, dan sambal bawang, yang makin memperkaya rasa ayam goreng kremesnya.
RM Ayam Goreng Pak Cipto
RM Ayam Goreng Pak Cipto. (Instagram)
RM Ayam Goreng Pak Cipto berada di Jalan Brigjen Slamet Riyadi No. 237, Kartasura, Sukoharjo, dan dikenal luas di kalangan pecinta kuliner ayam goreng serta bebek bakar. Pemiliknya, Sulardi, berasal dari Sambirejo, Pracimantoro, dan memulai usahanya secara sederhana sejak tahun 1993.
Dari awalnya hanya berjualan keliling bersama istrinya, Sulardi mulai membuka tenda kecil di teras rumah pada tahun 1995. Usaha ini berkembang pesat dan pada tahun 1997 resmi menjadi rumah makan yang kini dikenal masyarakat luas.