Baru Keluar Wamil, Jungkook BTS Harus Minta Maaf Perkara Ini
Lifestyle

Baru juga menyelesaikan wajib militer (wamil) dan kembali menjadi warga sipil sekaligus idol, Jungkook BTS langsung mendapat sorotan dan hujan kritik.
Hujatan diterima Jungkook gara-gara masalah topi yang ia pakai saat mendukung rekannya, J-Hope yang menggelar konser Goyang Sports Complex minggu ini.
Kronologi
Baca Juga: Album "Proof" BTS Masih Duduki Puncak Billboard
Selesai wamil, sebagai rekan segrup yang baik, Jungkook datang untuk menyemangati J-Hope, yang sedang mengadakan konser encore HOPE ON THE STAGE FINAL di Goyang Sports Complex pada 13 Juni lalu.
Jungkook terlihat hadir saat momen gladik resik atau rehearsal konser Jungkook. Idol 27 tahun itu terlihat memakai topi yang bertuliskan “MAKE TOKYO GREAT AGAIN”.
Baca Juga: Jungkook BTS Rilis Single Lagu Bertajuk “Sevenâ€Â
Frasa tersebut dinilai memiliki kemiripan dengan slogan kampanye Donald Trump, “Make America Great Again,” yang dikenal luas di kancah politik global.
Namun dalam konteks sejarah Jepang dan Korea Selatan, tulisan tersebut sama dengan menyinggung luka lama terkait masa penjajahan Jepang terhadap Korea sebelum tahun 1945.
Permintaan Maaf Jungkook
Jungkook BTS. (Xportsnews)
Menanggapi kontroversi yang berkembang, Jungkook menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui platform Weverse pada Sabtu (14/6/2025) dini hari KST.
Pelantun Seven itu mengakui kesalahannya. Jungkook juga menegaskan bahwa topi kontroversial tersebut telah langsung dibuang setelah dia mengetahui makna di baliknya.
Permintaan maaf dari Jungkook mendapat tanggapan beragam dari penggemar. Banyak yang mengapresiasi sikap cepat tanggap dan kerendahan hatinya, meski insiden ini tetap menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial.
Pernyataan Lengkap Jungkook
Jungkook BTS. (Instagram/@jungkook_bighitentertainment)
Berikut adalah isi pernyataan lengkap dan permintaan maaf Jungkook.
"Halo, ini Jungkook.
Hatiku terasa berat menulis pesan seperti ini setelah bertemu dengan kalian untuk pertama kalinya setelah sekian lama.
Aku sungguh-sungguh minta maaf atas kekecewaan dan ketidaknyamanan yang telah kutimbulkan kepada banyak orang melalui kalimat yang tertulis di topi yang kukenakan saat gladi bersih hari ini.
Kenyataan bahwa aku mengecewakan dan menyakiti banyak orang karena kekuranganku dengan mengenakan topi tanpa memeriksa sepenuhnya makna historis dan politis yang terkandung dalam kalimat itu adalah sesuatu yang kuanggap sangat serius.
Aku hanya ingin minta maaf. Apapun alasanku, tidak ada pembenaran yang benar. Aku kurang dan ceroboh.
Di masa mendatang, aku akan berpikir lebih dalam sebelum setiap tindakanku. Dengan rendah hati, aku menerima semua kritik dan teguran atas kesalahanku.
Topi itu langsung dibuang. Sekali lagi, aku minta maaf."