Begini Respons Golkar Terkait Kabar yang Menyebut Kemungkinan Jokowi Bergabung ke PSI
Nasional
.jpg)
Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan akan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Jokowi, mengungkapkan bahwa gagasannya mengenai "Partai Super Tbk" telah diakomodasi oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kini dipimpin oleh putranya, Kaesang Pangarep.
Konsep ini menekankan partai yang sangat terbuka, di mana pemilihan ketua dilakukan secara langsung oleh seluruh anggota, menjadikan partai benar-benar milik bersama.
Baca Juga: Tegas! Jokowi Minta Tidak Ada Lagi Politisasi Agama di Pemilu
Menanggapi isu tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji, meyakini bahwa jika benar Jokowi bergabung dengan PSI, keputusan tersebut pasti sudah melalui perhitungan politik yang matang.
"Kami yakin Pak Jokowi punya hitungan politik sebelum menentukan pilihannya," kata dia saat dikonfirmasi, Kamis (27/3/2025).
Meskipun percaya bahwa langkah tersebut merupakan keputusan yang sudah dipikirkan dengan cermat, Sarmuji mengaku belum mengetahui dengan pasti apakah Jokowi benar-benar akan bergabung dengan PSI dalam waktu dekat.
Baca Juga: Balasan Edy Rahmayadi Soal Jalan Rusak di Sumut, Sebut Nama Jokowi-Mulyono
"Wah, saya enggak tahu apakah Pak Jokowi akan bergabung dengan PSI atau tidak," bebernya.
Sebelumnya, PSI sendiri bakal menggelar kongres pada akhir bulan Mei 2025. Salah satu agenda kongres ialah pemilihan Ketua Umum dan penyusunan struktur partai
Ketum PSI Kaesang Pangarep tidak menjawab apakah sang ayah, Jokowi, bakal masuk dalam struktur PSI.
"Saya udah dijemput yuk," kata Kesang enggan menjawab pertanyaan awak media, di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Kaesang juga enggan merespons apakah dirinya bakal kembali didapuk mengisi kursi pucuk PSI.