Dari Iritasi hingga Kanker Kulit, Fakta Penting soal Tahi Lalat Gatal

Rasa gatal pada tahi lalat sering kali menimbulkan kekhawatiran, apalagi jika muncul secara tiba-tiba dan disertai rasa tidak nyaman yang membuat kita ingin terus menggaruknya.

Meskipun sebagian besar kasus tahi lalat gatal tidak tergolong berbahaya, Anda tetap perlu waspada, terutama jika perubahan tersebut disertai tanda-tanda lain yang tidak biasa.

Tahi lalat sendiri merupakan bercak berwarna cokelat atau kehitaman yang umumnya jinak dan tidak menimbulkan masalah kesehatan.

Namun, jika tiba-tiba muncul rasa gatal, perubahan bentuk, warna, atau bahkan luka yang tak kunjung sembuh, kondisi ini bisa mengindikasikan gangguan kulit yang perlu mendapatkan perhatian medis.

Lalu, kapan tahi lalat gatal masih tergolong normal dan kapan Anda sebaiknya segera memeriksakannya ke dokter? Berikut penjelasan lengkapnya.

Mengapa Tahi Lalat Bisa Terasa Gatal? Ini Penyebab Umumnya

Ilustrasi Tahi Lalat (Pexels)

Tahi lalat yang gatal bisa disebabkan oleh berbagai hal. Dalam banyak kasus, penyebabnya cukup ringan dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, penting untuk mengetahui pemicunya agar Anda bisa melakukan pencegahan dan penanganan yang tepat.

1. Iritasi Kulit Akibat Gesekan atau Produk Kimia Gesekan dari pakaian, luka karena tergores kuku, atau benturan ringan bisa memicu iritasi pada tahi lalat. Selain itu, bahan kimia dalam sabun, losion, atau deterjen juga dapat menyebabkan rasa gatal di sekitar area tahi lalat, terutama pada kulit yang sensitif.

2. Reaksi Alergi Bagi sebagian orang, produk perawatan kulit seperti parfum, krim pelembap, atau bahkan deterjen cucian dapat memicu reaksi alergi yang menyebabkan rasa gatal di sekitar tahi lalat. Reaksi ini biasanya disertai dengan kemerahan atau rasa perih.

3. Infeksi Ringan di Sekitar Tahi Lalat Jika tahi lalat terluka dan tidak segera dibersihkan, infeksi bisa terjadi. Salah satu tanda awal infeksi kulit adalah munculnya rasa gatal, bengkak, atau bahkan nanah di area sekitar tahi lalat.

4. Perubahan Sel Kulit atau Tanda Awal Kanker Kulit Walaupun sangat jarang, gatal yang terus-menerus disertai perubahan warna, bentuk, atau luka yang tak sembuh-sembuh dapat menjadi tanda awal dari kanker kulit, seperti melanoma. Kondisi ini membutuhkan pemeriksaan medis sesegera mungkin untuk memastikan tingkat keparahannya.

Tanda-Tanda Tahi Lalat Gatal yang Perlu Diwaspadai

Sebagian besar tahi lalat gatal bersifat jinak dan hanya terjadi sementara. Namun, Anda perlu lebih waspada apabila menemui beberapa perubahan pada tahi lalat berikut ini:

• Tiba-tiba berubah warna, ukuran, atau bentuk secara drastis

• Rasa gatal yang sangat intens dan tak kunjung reda

• Muncul darah, cairan, atau nanah dari tahi lalat

• Tahi lalat tampak meradang, bengkak, atau bernanah

• Luka yang tidak sembuh-sembuh setelah digaruk atau tergores

Jika Anda mengalami salah satu atau kombinasi dari gejala di atas, penting untuk segera berkonsultasi ke dokter. Pemeriksaan lebih lanjut, seperti biopsi kulit, bisa membantu memastikan apakah tahi lalat masih tergolong aman atau berpotensi membahayakan.

Tips Menjaga Kesehatan Kulit dan Tahi Lalat Anda

Ilustrasi tahi lalat (Pexels)

Untuk mencegah masalah pada tahi lalat dan menjaga kulit tetap sehat, Anda bisa melakukan beberapa langkah sederhana berikut ini:

• Hindari menggaruk tahi lalat, terutama jika terasa gatal

• Selalu jaga kebersihan kulit, khususnya area sekitar tahi lalat

• Gunakan pelembap yang sesuai untuk jenis kulit Anda

• Lindungi kulit dari paparan sinar matahari berlebih dengan mengenakan pakaian tertutup atau tabir surya

Tahi lalat gatal tidak selalu menjadi tanda bahaya. Dalam banyak kasus, kondisi ini hanya disebabkan oleh iritasi ringan atau reaksi alergi. Namun, apabila rasa gatal disertai perubahan bentuk, warna, atau muncul luka, sebaiknya jangan diabaikan. Segera periksakan ke dokter agar Anda bisa mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat sebelum berkembang menjadi masalah serius.