Disetujui DPR, Ini Profil 4 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Putri Indonesia
Olahraga

Komisi XII dan Komisi X DPR telah menyetujui proses naturalisasi empat calon pemain timnas putri Merah Putih yang diajukan PSSI. Proses naturalisasi selanjutnya akan dibawa ke rapat paripurna DPR untuk kemudian ke tahap pengajuan ke Sekretariat Negara (Setneg) agar mendapatkan Surat Keputusan Presiden (Keppres), sebelum diangkat sumpahnya menjadi WNI.
Seperti halnya timnas putra, Ketum PSSI Erick Thohir melihat kebutuhan naturalisasi untuk menambah amunisi timnas putri di tiga ajang terdekat, yakni kualifikasi untuk lolos ke Piala Asia 2026, semifinal di ASEAN Women Championships 2025, dan juga semifinal SEA Games 2025 Thailand.
Berikut profil masing-masing calon pemain naturalisasi timnas putri Indonesia:
Baca Juga: Kecam Pernyataan Ahmad Dhani Soal Naturalisasi, Komnas Perempuan: Melecehkan Perempuan dan Merendahkan Martabat Indonesia
Felicia Victoria de Zeeuw
Felicia Zeeuw. (Instagram/@feliciadz_)
Felicia Victoria de Zeeuw lahir di Delft, Belanda pada 19 Januari 200. Ia bermain sebagai gelandang serang untuk klub ADO Den Haag dan juga dapat ditempatkan sebagai gelandang tengah maupun bertahan.
Baca Juga: Erick Thohir: 16 September, Tim U-17 Berangkat ke Jerman
Felicia memiliki darah keturunan Indonesia dari ibunya, Narscha Gladys Bijkerk. Garis keturunannya berasal dari sang nenek, Felixia Adelle Kuhuwael, yang lahir di Jakarta pada 22 Agustus 1940.
Karier sepak bola Felicia dimulai di klub DSVP Pijnacker sejak usia 10 tahun, sebelum bergabung dengan ADO Den Haag pada musim 2020/2021. Ia terus naik level dari tim U-14, U-16, U-17, hingga kini bermain di tim senior di kompetisi level tertinggi Liga Belanda putri.
Iris Joska de Rouw
Iris de Rouw. (Instagram/irisderouw)
Iris Joska de Rouw merupakan penjaga gawang yang lahir di Rotterdam, Belanda pada 21 April 2005 dan kini berusia 20 tahun. Saat ini, ia memperkuat tim senior Sparta Rotterdam.
Darah keturunan Indonesia Iris berasal dari pihak ibunya, Brigitte Antoinette Pacherin van der Heijen. Garis tersebut tersambung ke neneknya, Christina Salomonson, yang lahir di Lumajang, Jawa Timur pada 17 Januari 1949.
Iris memulai kariernya bersama tim muda Sparta Rotterdam sejak usia 14 tahun. Setelah menimba pengalaman selama tiga musim, ia dipromosikan ke tim senior pada musim 2022/2023 dan masih bermain di sana hingga kini.
Isa Guusje Warps
Isa Warps. (X)
Isa Guusje Warps lahir di Veldhoven, Belanda pada 3 Juni 2005. Ia berposisi sebagai penyerang sayap dan penyerang tengah, kini bermain untuk klub NAC Breda.
Isa memiliki garis keturunan Indonesia dari pihak ayahnya, Aschwin Arnoldus Jacobus Maria Warps. Sang nenek dari pihak ayah, Fhilhomena Wilma Satine Rouschop, lahir di Padang, Sumatera Utara, pada 30 Desember 1949.
Karier remaja 19 tahun itu dimulai di De Ball Schoppen Academy dan berlanjut ke FC Eindhoven, RKSV Nuenen, serta KRC Genk Ladies di Belgia. Musim 2024/2025 ini, ia kembali ke Belanda dan bergabung dengan NAC Breda di liga kasta tertinggi.
Emily Julia Frederica Nahon
Emily Nahon. (Instagram/@littlerocksoc)
Emily Julia Frederica Nahon lahir di Oegstgeest, Belanda, pada 17 Mei 2007. Pemain 18 tahun itu bermain sebagai bek tengah dan juga bisa menempati posisi gelandang bertahan untuk ADO Den Haag.
Emily memiliki darah Indonesia dari ayahnya, Vincent Rudolf Nahon, yang ibunya bernama Julie Andrette Margot Rancuret. Sang nenek lahir di Bogor, Jawa Barat pada 29 April 1949.
Ia memulai karier sepak bola di tim muda ADO Den Haag sejak usia 14 tahun. Setelah memperkuat tim U-16 dan U-19, Emily kini juga mendapat kesempatan bermain untuk tim senior klub di level tertinggi Belanda.