Hari Belanja Online Nasional 12.12, Hati-Hati Penipuan Online

Metropolitan

Kamis, 12 Desember 2024 | 07:45 WIB
Hari Belanja Online Nasional 12.12, Hati-Hati Penipuan Online
Hati-hati penipuan dalam momen Harbolnas. (Foto: Ist)

Risiko serangan siber mengancam masyarakat seiring momen Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 12.12, Kamis (12/12). Para penjahat siber ditengarai akan berusaha menarik keuntungan dari masyarakat yang berniat berbelanja dalam momen tersebut.

rb-1

Pemerintah sendiri menargetkan transaksi lebih dari Rp29 triliun selama momen Harbolnas tahun ini. Di mana sebelumnya, jumlah transaksi mencapai angka Rp25,7 triliun.

National Technology Officer Microsoft Indonesia, Panji Wasmana mengatakan seiring lonjakan transaksi online, terdapat risiko ancaman siber yang meningkat.

Baca Juga: Resmi Hadir, Microsoft Copilot Ada di Mac App Store, Ini Fitur-fiturnya!

rb-3

Menurut laporan Microsoft Digital Defense Report 2024, ancaman siber semakin canggih dan Indonesia mencatatkan lebih dari 102,95 juuta anomali lalu lintas siber selama periode pertama 2024.

Dalam momen Harbolnas, penjahat siber sering memanfaatkan rasa terburu-buru pembeli untuk melancarkan serangan. Masyarakat diingatkan untuk selalu menjaga kesadaran dan kewaspadaan terhadap ancaman siber. Pasalnya, hal itu penting untuk mencegah kerugian karena lalai.

Hari belanja online nasional menjadi momen bagi para penjahat siber untuk melakukan kejahatan. (Foto: Ist)

“Umumnya, mereka akan memanfaatkan rasa terburu-buru pembeli untuk menyelesaikan transaksi dengan diskon besar, stok terbatas dan durasi penawaran singkat. Akhirnya pembeli luput memeriksa keaslian situs web atau email promosi,” jelas Panji Wasmana.

Baca Juga: 26 Tahun Beroperasi, Internet Explorer Akhirnya Pensiun

Microsoft mengungkapkan ada beberapa jenis ancaman yang sering terjadi selama momen Harbolnas. Ancaman ini perlu diperhatikan agar masyarakat tidak menjadi korbannya.

Pertama adalah phishing atau serangan yang bertujuan mencuri data sensitif dengan menipu korban untuk memberikan informasi pribadi melalui situs web palsu atau tautan mencurigakan.

Dalam momen Harbolnas, modus seperti ini sering muncul melalui email promosi, pesan teks sampai QR code.

Kedua adalah ancaman techscams. Dalam techscams, pelaku biasanya menyamar sebagai perwakilan besar untuk meyakinkan pembeli agar memberikan informasi sensitif atau membayar layanan palsu.

Kerugian dari techscams bahkan bisa mencapai sepuluh kali lipat dibandingkan phishing tradisional.

Ancaman lainnya adalah Adversary-in-the-Middle (AiTM). Teknik ini melibatkan penyerang yang menempatkan diri mereka di antara pengguna dan layanan autentikasi.

Salah satu bentuknya adalah MFA fatigue, di mana pengguna dibombardir dengan permintaan autentikasi palsu sampai akhirnya menyetujui akses yang tidak sah.

Dalam rangka memastikan Hari Belanja Online Nasional aman dari ancaman siber, masyarakat bisa mengikuti beberapa langkah berikut:

1. Gunakan autentikasi yang kuat

Aktifkan Multi-Factor Authentication (MFA) untuk melindungi akun. MFA yang mampu memblokir hingga 99% serangan berbasis kata sandi, memberikan lapisan keamanan tambahan.

Selain itu, MFA juga memanfaatkan password manager untuk menyimpan kata sandi secara aman. Gunakan juga passkey berbasis biometrik atau PIN jika tersedia.

Waspadai penipuan dalam momen hari belanja online nasional dengan tidak terburu-buru mengklik tautan. (Foto: Ist)

2. Jangan tergesa-gesa klik tautan

Usahakan untuk selalu mengecek keaslian tautan dalam email promosi, pesan teks atau QR code sebelum di klik.

Pastikan tautan tersebut berasal dari situs resmi dengan memeriksa domain dan elemen mencurigakan. Kunjungi situs web resmi retailer untuk memastikan penawaran tersebut benar adanya.

3. Pastikan update perangkat

Sebelum belanja, lakukan pembaruan perangkat lunak secara rutin untuk melindungi perangkat dari celah keamanan. Hindari menggunakan WIFI publik ketika melakukan transaksi keuangan. Pasalnya, jaringan ini sering menjadi target penjahat siber.

Tag Harbolnas Phishing Microsoft

Terkini