Heboh Menteri UMKM Diduga Minta Fasilitas Negara untuk Istri, Publik Desak Presiden Lakukan Pemecatan!
Nasional

Menteri UMKM Maman Abdurrahman saat ini tengah menjadi sorotan publik.
Hal ini dipicu setelah beredarnya sebuah surat resmi dari Kementerian UMKM yang berkaitan dengan perjalanan sang istri, Tina Astari ke Eropa mulai 30 Juni hingga 14 Juli.
Baca Juga: Profil Tina Astari, Istri Menteri UMKM Diduga Gunakan Fasilitas Negara untuk Keliling Eropa
Dalam surat yang viral di media sosial itu, Tina Astari disebut menggunakan jabatan suaminya untuk meminta fasilitas negara selama perjalanannya ke Eropa
Dalam surat tersebut diketahui Tina akan mengunjungi Turki (Istanbul), Bulgaria (Pomorie dan Sofia), Belanda (Amsterdam), Belgia (Brussels), Prancis (Paris), Swiss (Lucerne), dan Italia (Milan).
Dapat Kritik Pedas dari Masyarakat
Baca Juga: Datangi KPK, Menteri UMKM Maman Abdurrahman Tegaskan Istrinya Pergi ke Eropa Pakai Dana Pribadi
Kasus ini pun langsung mendapat kritik dari masyarakat. Begitu juga dari Kaukus Muda Anti Korupsi (KAMAKSI) yang telah mengirimkan kritik keras terhadap perilaku Maman Abdurrahman dan juga istrinya.
Joko Priyoski selaku Ketua Umum DPP KAMAKSI mengungkapkan permintaan fasilitas negara diduga merupakan penyalahgunaan jabatan. Joko pun menegaskan Tina bukan pejabat negara yang perlu fasilitas. Dia hanya istri Menteri.
"Menteri UMKM seharusnya fokus menjalankan tugas negara, bukan mengurus plesiran istri dengan fasilitas negara," ungkap Joko.
Minta Presiden Lakukan Pemecetan
Dia pun merasa permintaan fasilitas negara tidak sesuai dengan arahan Presiden Prabowo. Tidak main-main, Joko bahkan meminta Menteri UMKM mengundurkan diri dari jabatannya.
"Ini tidak sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang menuntut integritas tinggi dari para Menteri," ucap Joko.
"Jika memiliki rasa tanggung jawab dan budaya malu, Menteri Maman seharusnya mengundurkan diri," lanjutnya.
Terkait hebohnya masalah ini, saat diminta konfirmasi oleh awak media, Maman Abdurahman mengaku tengah menelusuri lebih lanjut kebenaran surat tersebut.
"Saya lagi cek surat itu. Nanti saya kabari ya. Makasih ya atas atensinya," ujarnya singkat kepada awak media.