Heboh Surat Pengawalan Istri Menteri UMKM, Netizen: Ini Urusan Negara atau Pribadi?
Lifestyle
.png)
Nama Agustina Hastarini, istri dari Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurrahman, tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial, khususnya platform X (dulu Twitter). Perhatian publik mengarah padanya setelah sebuah unggahan viral mengungkap permintaan fasilitas pengawalan selama menjalani kunjungan ke luar negeri.
Kisah ini mencuat ke publik setelah akun @MurtadhaOne1 membagikan sebuah unggahan pada 2 Juli 2025. Dalam cuitan tersebut, tampak potret surat resmi dari Kementerian Koperasi dan UKM yang menyebutkan rencana keikutsertaan Agustina Hastarini dalam sebuah agenda misi budaya ke luar negeri. Netizen pun langsung bereaksi, dan akun Instagram pribadi Agustina diserbu warganet dengan berbagai komentar bernada kritis.
Baca Juga: Profil Tina Astari, Istri Menteri UMKM Diduga Gunakan Fasilitas Negara untuk Keliling Eropa
Isi Surat yang Menyulut Reaksi Publik
Dalam surat yang dibagikan tersebut, tercantum bahwa kunjungan luar negeri akan dilaksanakan mulai tanggal 30 Juni hingga 14 Juli 2025. Kegiatan itu disebut sebagai bagian dari misi budaya, di mana Agustina Hastarini akan hadir sebagai perwakilan istri Menteri Koperasi dan UKM.
Namun yang memicu perdebatan adalah permintaan khusus dalam surat tersebut: pihak Kementerian meminta adanya pendampingan dari perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di setiap negara yang dikunjungi.
Baca Juga: Datangi KPK, Menteri UMKM Maman Abdurrahman Tegaskan Istrinya Pergi ke Eropa Pakai Dana Pribadi
Surat itu menyebutkan bahwa Agustina akan didampingi oleh rombongan, dan selama kegiatan berlangsung diperlukan pengawalan serta dukungan dari pihak perwakilan RI di luar negeri.
"Selama pelaksanaan agenda dimaksud berupa pendampingan Istri Menteri beserta rombongan selama kegiatan ini berlangsung," demikian kutipan dalam surat yang ramai diperbincangkan itu.
Respons Netizen dan Dampaknya
Tak butuh waktu lama bagi publik untuk bereaksi. Banyak warganet menilai permintaan fasilitas pengawalan tersebut berlebihan, terlebih kegiatan yang disebutkan bukan merupakan kunjungan kenegaraan resmi. Sebagian besar netizen mempertanyakan relevansi dan urgensi permintaan tersebut, serta mempertanyakan apakah kegiatan ini sejalan dengan efisiensi anggaran negara.
Tak hanya dikritik melalui X, akun media sosial Agustina Hastarini turut dibanjiri komentar. Beberapa mempertanyakan peran istri pejabat dalam kegiatan luar negeri, sementara lainnya menuntut transparansi mengenai penggunaan anggaran dan tujuan dari misi budaya tersebut.