Heboh Temuan Kaset Film Dewasa di Rumah Ahmad Sahroni, Ini 5 Dampak Kecanduan

Rumah anggota DPR RI Ahmad Sahroni di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah massa pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

Dalam kejadian penjarahan ini, massa menemukan koleksi kaset film dewasa yang tersusun rapi di dalam sebuah box, di atasnya terdapat pakaian dalam wanita berwarna hitam.

Selain kaset film dewasa, juga ditemukan benda berbentuk alat vital pria berwarna hitam.

Baca Juga: Uya Kuya Tak Mau Mundur dari DPR: Beri Saya Kesempatan Sekali Lagi

Temuan kaset film dewasa ini menjadi sorotan publik dan viral di media sosial, memicu beragam reaksi dari warganet yang mempertanyakan sisi privasi dan moral dari sosok publik seperti Ahmad Sahroni.

Insiden ini bukan hanya menambah berita soal kondisi penjarahan rumah pejabat, tetapi juga memperburuk citra politik Ahmad Sahroni di mata publik karena dianggap bertolak belakang antara citra di depan umum dan kehidupan pribadi yang ditemukan massa.

Kejadian ini menggambarkan betapa, di era media sosial, reputasi publik dapat cepat runtuh akibat pengungkapan hal-hal privat yang tabu di masyarakat.

Baca Juga: Beredar Video Ahmad Sahroni dari Flashdisk yang Hilang, Ini Fakta-faktanya

Dampak Kecanduan Nonton Film Dewasa

Ilustrasi nonton film dewasa. [Pexels]

Dampak terlalu banyak menonton film dewasa atau pornografi dapat mempengaruhi kesehatan fisik, mental, dan sosial seseorang. Berikut beberapa dampak negatif yang umum terjadi:

1. Penyusutan volume otak

Menurut penelitian, kecanduan menonton film dewasa dapat menyebabkan penyusutan area otak yang berkaitan dengan motivasi dan pengambilan keputusan.

Hal ini terjadi karena produksi hormon dopamin yang tinggi secara terus-menerus dapat merusak pola pikir dan fungsi otak.

2. Disfungsi seksual

Terlalu sering menonton film dewasa berkaitan erat dengan gangguan disfungsi seksual, seperti disfungsi ereksi pada pria. Ketergantungan pada rangsangan visual dari film dewasa membuat seseorang sulit mendapatkan kepuasan seksual yang alami.

3. Gangguan kesehatan mental

Kecanduan pornografi bisa menyebabkan emosi tidak stabil, perasaan bersalah, malu, bahkan depresi dan kecemasan. Seseorang yang kecanduan juga lebih rentan mengalami isolasi sosial karena banyak waktu dihabiskan sendirian menonton film dewasa.

4. Mengganggu hubungan sosial dan intim

Kecanduan film dewasa sering membuat seseorang mengabaikan tanggung jawab sosial dan hubungan dengan pasangan. Hal ini berpotensi merusak keintiman hubungan dan menimbulkan ekspektasi seksual yang tidak realistis.

5. Risiko perilaku seksual menyimpang dan kriminal

Paparan konten pornografi ekstrem bisa meningkatkan risiko seseorang melakukan perilaku seksual menyimpang seperti sadomasokisme, serta berpotensi melakukan kejahatan seksual untuk mendapatkan sensasi yang lebih kuat.

Secara keseluruhan, konsumsi film dewasa yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan secara menyeluruh dan harus diatasi dengan kesadaran dan bantuan profesional jika diperlukan.