Hore Ada Long Weekend di Akhir Juni 2025, Tahun Baru Islam Bareng Libur Sekolah
Sosial Budaya

Waktunya berlibur. Akhir bulan Juni 2025 akan ditutup dengan libur panjang bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. Libur panjang dimulai pada Jumat, 27 Juni dan disambung dengan weekend.
Menariknya, long weekend kali ini bertepatan dengan libur anak sekolah. Beberapa sekolah sudah meliburkan siswa-siswinya jelang kenaikan sejak pekan ini dan berakhir sekitar 12 Juli 2025.
Libur panjang akhir Juni ini bisa dimanfaatkan untuk berlibur atau berkumpul bersama keluarga. Libur panjang berakhir pada Minggu, 29 Juni atau mulai masuk kerja kembali pada Senin, 30 Juni 2025.
Baca Juga: KAI Siapkan 1.509 Kereta Api Sambut Libur Panjang Pekan Ini
Tahun Baru Islam 1447 H
Libur Juni 2025 bertanda merah. (kemenag.go.id)
Libur nasional yang jatuh pada 27 Juni 2025 bertepatan dengan 1 Muharam Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. Libur Tahun Baru Islam ini menjadi long weekend karena dimulai dari Jumat dan bersambung ke libur Sabtu-Minggu pada 28-29 Juni 2025.
Baca Juga: Selama Long Weekend Lalu, Penumpang di Bandara Sultan Syarif Naik Signifikan
Rincian libur panjang Tahun Baru Islam 1447 H
- Jumat, 27 Juni 2025: 1 Muharam Tahun Baru Islam 1447 H
- Sabtu, 28 Juni 2025: Libur akhir pekan
- Minggu, 29 Juni 2025: Libur akhir pekan.
Penetapan libur libur nasional Tahun Baru Islam 1447 H tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1017/2024, 2/2024, dan 2/2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.
Dalam surat tersebut, dinyatakan 1 Muharam Tahun Baru Islam 1447 H bertepatan dengan Jumat, 27 Juni 2025.
Tahun Baru Islam
Ilustrasi - Tahun Baru Islam. (Pixabay @shantomr9)
Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam merupakan suatu hari yang penting bagi umat Islam sebagai tanda peristiwa penting yaitu memperingati hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Peristiwa bersejarah itu terjadi pada 1 Muharam tahun baru bagi Kalender Hijriah. Tahun Hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah itu diambil sebagai awal perhitungan bagi Kalender Hijriah.
Kalender Hijriah secara resmi belum dimulai pada zaman Rasulullah SAW. Kalender ini hanya dimulai pada zaman Khalifah Ar-Rasyidin kedua yaitu Umar al-Faruq R.A.
Tahun Baru Islam biasanya dirayakan umat Islam dengan beribadah zikir/salawat atau tausiah dari pemuka agama. Meski tak semeriah perayaan Tahun Baru Masehi, bagi umat Islam Tahun Baru Hijriah menjadi pengingat perjuangan membangun pemerintahan di bawah naungan Alquran dan langsung Nabi Muhammad SAW.