Instruksi Presiden Prabowo Subianto: TNI-Polri Tindak Tegas Penjarahan dan Perusakan Fasilitas Umum
Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan instruksi tegas kepada TNI dan Polri untuk menindak segala bentuk penjarahan dan perusakan fasilitas umum yang marak terjadi di sejumlah daerah.
Pernyataan ini disampaikan Presiden Prabowo dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta Pusat, Minggu (31/8/2025).
“Aparat kepolisian dan TNI harus bertindak setegas-tegasnya sesuai hukum yang berlaku terhadap perusakan fasilitas umum, penjarahan rumah-rumah, maupun gangguan terhadap sentra-sentra ekonomi,” tegas Prabowo seperti dilihat dalan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (31/8/2025) sore.
Baca Juga: Disebut Gubernur Tercantik, Sherly Tjoanda Wakili Ratusan Kepala Daerah Baca Sumpah Jabatan
Aksi Massa Meluas ke Berbagai Daerah
Sejak Senin (25/8/2025), aksi massa meluas di Jakarta dan sejumlah kota lain. Kondisi di lapangan sempat memanas, dengan berbagai laporan kerusuhan yang berujung pada terhentinya pelayanan publik.
Sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan parah, sehingga pemerintah harus melakukan langkah pemulihan secepatnya.
Baca Juga: Lebaran Hari Kedua, Prabowo Kembali Bertemu Jokowi di Istana
Selain itu, kerusuhan juga diwarnai dengan aksi penjarahan rumah politikus dan tokoh publik, yang semakin memperburuk situasi keamanan.
Penjarahan Rumah Politikus
Rumah Uya Kuya digeruduk dan dijarah massa. [Instagram]Beberapa kediaman politikus dan pejabat publik tak luput dari amukan massa. Rumah Ahmad Sahroni, artis sekaligus politikus Nafa Urbach, komedian Surya Utama alias Uya Kuya, hingga Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio dilaporkan dijarah. Bahkan, rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menjadi sasaran massa.
Barang-barang berharga diambil paksa, dan sebagian rumah mengalami kerusakan signifikan. Insiden ini menambah daftar panjang dampak negatif dari aksi massa yang tidak terkendali.
Pesan Prabowo kepada Masyarakat
Presiden Prabowo Subianto bersama jajaran kabinet dan Ketum Partai menggelar konfrensi pers. [Instagram]Di tengah situasi genting ini, Presiden Prabowo mengimbau masyarakat agar tetap menyampaikan aspirasi dengan cara yang damai, tanpa harus merusak atau menjarah.
“Saya minta semua aspirasi disuarakan dengan baik, jangan sampai kita diadu domba. Mari kita jaga persatuan nasional. Indonesia sedang berada di ambang kebangkitan,” imbaunya.
Prabowo menegaskan bahwa merusak fasilitas umum sama artinya dengan menghamburkan uang rakyat.
Ia meminta masyarakat saling mengingatkan keluarga agar tidak terlibat dalam aksi yang merugikan kepentingan bersama.
Lebih jauh, Prabowo mengingatkan adanya indikasi tindakan di luar hukum yang mengarah pada makar bahkan terorisme.
Karena itu, ia menekankan kembali bahwa aparat keamanan harus bersikap tegas dan tidak ragu dalam menindak pelanggaran hukum.