Israel Kembali Pertontonkan Kekejiannya di Mata Dunia : Dalam Sehari, Bombardir dan Tewaskan 146 Warga Palestina!

Nasional

Senin, 19 Mei 2025 | 09:24 WIB
Israel Kembali Pertontonkan Kekejiannya di Mata Dunia :  Dalam Sehari, Bombardir dan Tewaskan 146 Warga Palestina!
Kondisi Jalur Gaza setelah 24 jam dinombardir Israel. 146 warga tewas dan ratusan lainnya luka-luka. [Instagram]]

Israel kembali memertontonkan kekejiannya di mata dunia.

rb-1

Israel embali melakukan serangan udara intensif yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yang sangat besar.

Sedikitnya 146 warga Palestina tewas dan 459 lainnya mengalami luka-luka, menurut laporan otoritas kesehatan setempat.

Baca Juga: Amnesty International Ungkap Israel Lakukan Live Streaming Genosida di Gaza : Dunia jadi Penonton!

rb-3

Serangan ini merupakan bagian dari operasi militer Israel yang lebih besar, yang disebut 'Operasi Gerobak Gideon', dan menandai salah satu periode 24 jam dengan angka kematian tertinggi sejak runtuhnya gencatan senjata pada bulan Maret 2025.

Sejumlah korban tewas atas kekejian Israel yang terus memborbardir jalur Gaza. [Instagram]

Insiden ini terjadi di Jalur Gaza hingga Sabtu (17/5/2025) kemarin di wilayah yang telah lama dilanda konflik.

Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, Marwan Al-Sultan, menggambarkan situasi di rumah sakit sebagai sangat buruk.

Baca Juga: Sebotol Harapan Untuk Gaza: Video Mukjizat Warga Mesir Lemparkan Botol Berisi Makanan ke Laut

Banyak korban, katanya, masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara tersebut.

Kondisi ini semakin mempersulit upaya penyelamatan dan perawatan medis bagi para korban.

Serangan udara tersebut juga telah menghancurkan sejumlah infrastruktur penting, termasuk rumah sakit dan sekolah, yang semakin memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah kritis di Gaza.

Operasi Gerobak Gideon melibatkan serangan udara besar-besaran dan pengerahan pasukan darat.

Penumpukan pasukan lapis baja di perbatasan Gaza menandai tahap awal dari operasi militer ini yang bertujuan untuk mengalahkan Hamas dan merebut kembali sandera yang ditahan oleh kelompok tersebut.

Blokade pengiriman bantuan kemanusiaan yang diberlakukan Israel sejak Maret 2025 semakin memperparah keadaan.

Kekhawatiran akan terjadinya bencana kelaparan di Gaza pun meningkat tajam.

Situasi di rumah sakit-rumah sakit di Gaza sangat memprihatinkan. Kurangnya fasilitas medis dan tenaga kesehatan yang memadai membuat penanganan korban menjadi semakin sulit.

Banyak korban luka yang membutuhkan perawatan intensif, namun keterbatasan sumber daya membuat upaya pertolongan menjadi terbatas.

Selain itu, kerusakan infrastruktur juga menghambat akses ke layanan kesehatan dan bantuan kemanusiaan.

Blokade yang diberlakukan Israel telah membatasi akses ke makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Kondisi sebuah rumah sakit di jalur Gaza yang luluh lantak akibat serangan keji Israel. [instagram]

Hal ini menyebabkan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk. Penduduk Gaza menghadapi kesulitan yang luar biasa dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka, dan situasi ini diperparah oleh serangan udara yang terus berlanjut.

Meskipun perundingan gencatan senjata tidak langsung antara Hamas dan Israel telah dimulai kembali di Doha, Qatar, belum ada tanda-tanda berakhirnya konflik.

Israel belum menyetujui gencatan senjata atau pencabutan blokade, sehingga situasi di Gaza tetap sangat tegang dan berbahaya.

Perundingan gencatan senjata yang berlangsung di Doha, Qatar, diharapkan dapat menghasilkan solusi damai untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan ini.

Namun, jalan menuju perdamaian masih panjang dan penuh tantangan. Kedua belah pihak memiliki kepentingan dan tuntutan yang berbeda, sehingga diperlukan kompromi dan itikad baik dari semua pihak yang terlibat.

Keberhasilan perundingan gencatan senjata sangat penting untuk mencegah jatuhnya korban jiwa lebih banyak dan meringankan penderitaan warga sipil di Gaza.

Selain itu, gencatan senjata juga diperlukan untuk membuka akses bantuan kemanusiaan dan memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat konflik.

Komunitas internasional menyerukan gencatan senjata segera dan mendesak semua pihak untuk menahan diri dari tindakan yang dapat memperburuk situasi. Bantuan kemanusiaan mendesak dibutuhkan untuk meringankan penderitaan warga sipil yang terdampak konflik.

Tag Israel Palestina Gaza Operasi Gerobak Gideon Bombardir Gaza 146 Tewas

Terkini