Ivan Gunawan Sudah di Madinah, Visa Haji Furoda Tak Terlambat?
Lifestyle

Ada banyak artis Indonesia yang seharusnya pergi haji lewat program haji furoda tahun ini. Namun, tak sedikit dari mereka yang tidak tenang belakangan ini karena visa yang tak kunjung keluar.
Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk Ivan Gunawan. Berangkat haji lewat jalur furoda, desainer yang akrab disapa Igun itu terpantau sudah mendarat di Madinah sejak Rabu (28/5/2025) kemarin.
Igun sudah membuat beberapa unggahan di Instagram tentang aktivitasnya di Madinah, mulai dari tur kamar hotel hingga sholat Subuh di Masjid Nabawi pada Kamis (29/5/2025) pagi waktu setempat.
Baca Juga: Hari ke-23 Operasional Haji, 162 Ribu Jemaah Tiba di Arab Saudi
Visa Haji Furoda Tak Terlambat?
Ivan Gunawan. (Instagram/@ivan_gunawan)
Ivan Gunawan tak menyinggung apapun soal visa haji furoda miliknya. Namun, jika melihat dari statusnya, visa haji Ivan seharusnya sudah keluar tepat waktu dan tidak terlambat seperti calon jemaah lain.
Baca Juga: Bulan Depan, DPR Kejar Target Putuskan Biaya Haji 2024
Ivan juga sudah menyebut rekan-rekan perjalanannya sebagai calon haji, di salah satu unggahan Instagramnya.
"Sarapan pagi Bersama sahabat Hajj ❤️❤️," tulis Ivan dalam unggahan foto bersama tiga calon jemaah haji lain.
Proses Layanan Visa Haji Sudah Ditutup
Ilustrasi jemaah haji. (Ist)
Pemerintah Arab Saudi kabarnya telah menutup proses pelayanan visa jamaah haji yang berlaku bagi seluruh jenis visa haji, baik reguler, haji khusus, mujamalah, dan lainnya per Rabu, 28 Mei 2025 kemarin.
"Sudah tutup per 26 Mei 2025, pukul 13.50 waktu Arab Saudi (WAS)," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief.
Dalam keterangan itu disebutkan, Indonesia mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 jamaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji khusus.
Laporan lain menyebut bahwa pemerintah Arab Saudi tidak menerbitkan visa haji furoda tahun ini.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan keterlambatan atau tidak terbitnya visa di luar kuasa Kementerian Agama (Kemenag). "Itu sesuatu yang kebijakan Saudi Arabia," tutur Nasaruddin.