Ju Haknyeon Dituntut Bayar Rp24 Miliar Buntut Pertemuan dengan Kirara Asuka
Lifestyle

Ju Haknyeon masih tegas pada pendiriannya soal tidak terlibat prostitusi apapun dengan Kirara Asuka seperti yang dituduhkan dalam pemberitaan beberapa hari terakhir.
Dalam pernyataan resmi terbarunya, mantan personel The Boyz itu menyebut One Hundred sebagai mantan agensinya cuma mencari-cari alasan tanpa bukti kuat untuk mendepaknya dari grup.
"Agensi saat ini mengarang kejadian ini agar seolah-olah ada alasan yang sah untuk pemutusan kontrak eksklusifku, padahal sebenarnya tidak ada alasan yang sah," kata Ju Haknyeon dalam pernyataan barunya seperti dikutip dari Allkpop, Jumat (20/6/2025).
Baca Juga: Ju Haknyeon Ungkap Kejanggalan Skandalnya dengan Kirara Asuka
"Pada saat yang sama, media benar-benar mencoreng reputasiku dengan mengklaim bahwa aku menggunakan prostitusi tanpa bukti untuk mendukung klaim tersebut," lanjutnya.
Dituntut Ganti Rugi Rp24 Miliar
Ju Haknyeon. (Instagram/@_juhaknyeon_)
Baca Juga: Sesama Eks Artis JAV, Sora Aoi dalam Skandal Kirara Asuka dan Ju Haknyeon
Tak hanya menyebut One Hundred berbohong soal kasusnya, Ju Haknyeon juga mengklaim dituntut untuk membayar uang ganti rugi karena pelanggaran terhadap kontrak mereka.
"Perusahaan telah menuntutku untuk keluar dan membayar ganti rugi sebesar 2 miliar Won (Rp24 miliar). Tetapi aku tidak pernah menyetujuinya. Tapi, menurut informasi yang diberikan kepada pers, kontrak eksklusifku sudah diakhiri. Ini sepenuhnya salah," tegas Ju Haknyeon.
Ju Haknyeon mempertanyakan kenormalan sikap One Hundred selaku agensi, yang menurutnya tak sedikitpun berupaya membela atau membantunya, tapi justru menekannya.
"Aku ingin bertanya apakah bisa diterima jika sebuah perusahaan manajemen, yang bertugas melindungi artisnya, justru mengeluarkan seorang artis dari grupnya hanya karena dia menghadiri pertemuan pribadi dengan seorang tokoh terkenal, dan kemudian menekan artis tersebut untuk mengakhiri kontraknya dan membayar ganti rugi sebesar 2 miliar Won?"
Langkah Hukum
Ju Haknyeon. (Instagram/@_juhaknyeon_)
Dalam kesempatan tersebut, Ju Haknyeon juga sekaligus mengumumkan rencananya untuk mempolisikan media-media, yang dianggapnya menyebarkan berita kurang tepat atas kasusnya.
"Meskipun sebelumnya aku sudah menyangkal adanya keterlibatan dalam aktivitas ilegal, ada beberapa reporter dan media yang terus-menerus menerbitkan berita jahat tentangku," ungkap Ju Haknyeon.
"Mengenai reporter dan media ini, aku bermaksud untuk melakukan tindakan hukum melalui pengadilan perdata dan pidana. Jika ada bukti bahwa aku menggunakan prostitusi, harap segera ungkapkan buktinya," tuntutnya.
"Aku ingin agar agensi, yang secara tidak adil mengusirku dan mengakhiri kontrak eksklusifku dengan alasan yang tidak berdasar, dan media yang mencemarkan nama baikku dan menuduhku melakukan prostitusi, bertanggung jawab penuh atas tindakan mereka," pungkas Ju Haknyeon.
Terjemahan Lengkap Pernyataan Resmi Ju Haknyeon
Ju Haknyeon. (Instagram/@_juhaknyeon_)
"Halo. Aku Ju Hak Nyeon.
Meskipun sebelumnya aku sudah menyangkal adanya keterlibatan dalam aktivitas ilegal, ada beberapa reporter dan media yang terus-menerus menerbitkan berita jahat tentangku.
Mengenai reporter dan media ini, aku bermaksud untuk melakukan tindakan hukum melalui pengadilan perdata dan pidana. Jika ada bukti bahwa aku menggunakan prostitusi, harap segera ungkapkan buktinya.
Lebih jauh, aku ingin mengklarifikasi bahwa aku tidak pernah meninggalkan timku, dan aku juga tidak pernah setuju untuk mengakhiri kontrak eksklusifku.
Agensi saat ini mengarang kejadian ini agar seolah-olah ada alasan yang sah untuk pemutusan kontrak eksklusifku padahal sebenarnya tidak ada alasan yang sah. Pada saat yang sama, pers sangat mencoreng reputasi dengan mengklaim bahwa aku menggunakan prostitusi tanpa bukti untuk mendukung klaim tersebut.
Perusahaan telah menuntutku untuk keluar dan membayar ganti rugi sebesar 2 miliar Won (Rp24 miliar). Tetapi aku tidak pernah menyetujuinya. Namun, menurut informasi yang diberikan kepada pers, kontrak eksklusifku telah dihentikan. Ini sepenuhnya salah.
Aku ingin bertanya apakah bisa diterima jika sebuah perusahaan manajemen, yang bertugas melindungi artisnya, justru mengeluarkan seorang artis dari grupnya hanya karena dia menghadiri pertemuan pribadi dengan seorang tokoh terkenal, dan kemudian menekan artis tersebut untuk mengakhiri kontraknya dan membayar ganti rugi sebesar 2 miliar Won?
Ketika aku menolak untuk menyetujui pemutusan kontrak, agensi mengabaikan prosedur pemutusan yang ditetapkan dalam kontrak, dan malah meneruskan dokumen hukum yang menyatakan bahwa kontrak tersebut diputus karena kesalahanku. Agensi bahkan memperingatkanku tentang ganti rugi yang harus kubayar.
Sebenarnya, aku sangat takut. Tapi, jika aku dihajar habis-habisan di sini dan sekarang, maka masyarakat ini akan menjadi tempat di mana yang lemah dan tak berdaya harus menyerah pada kekalahan meskipun mereka tidak bersalah atas tuduhan apa pun yang dilayangkan kepada mereka.
Aku telah menahan diri selama ini, percaya bahwa kebenaran akan terungkap. Namun, dalam menghadapi upaya-upaya untuk mengucilkan seseorang atas tuduhan yang tidak akurat, aku menyadari bahwa aku tidak bisa tinggal diam.
Oleh karena itu, aku ingin agar agensi, yang secara tidak adil mengusirku dan mengakhiri kontrak eksklusifku dengan alasan yang tidak berdasar, dan media yang mencemarkan nama baikku dan menuduhku melakukan prostitusi, bertanggung jawab penuh atas tindakan mereka.
Apa pun bentuknya, aku bermaksud untuk terus berjuang sampai akhir untuk mengungkap kebenaran. Berharap aku perlawanan ini akan menjadi secercah harapan bagi seseorang di luar sana, aku akan mengerahkan keberanianku."