Kapan AS Serang Iran? Gedung Putih Isyaratkan Keputusan Donald Trump

Perang Iran-Israel masih terus berlanjut. Serangkaian serangan udara kedua negara mengancurkan masing-masing lokasi strategis hingga jantung ibu kota Tehran dan Tel Aviv.

Tanda-tanda meredanya konflik bersenjata dua negara musuh bebuyutan ini belum terlihat. Bahkan bisa jauh lebih gawat terutama dengan keterlibatan negara lain, terutama Amerika Serikat di belakang Israel.

Donald Trump Akan Serang Iran?

Baca Juga: Tucker Carlson Percaya Jeffrey Epstein Agen Mossad

Presiden AS Donald Trump. (Instagram @donaltrumpreal)

Dikutip Aljazeera, Gedung Putih mengatakan Presiden AS Donald Trump akan mengambil keputusan apakah AS akan bergabung dalam konflik Israel-Iran dalam dua minggu ke depan.

Tidak diketahui lebih lanjut bagaimana waktu dua minggu itu diperlukan AS untuk mengambil keputusan penting dengan sekutu mereka di Timur Tengah, Israel.

Baca Juga: 100 GB Email Rekan Trump Dibajak, Peretas Diduga Iran Ancam Sebar ke Publik

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengatakan “menghilangkan” Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei adalah salah satu tujuan perang negaranya.

Karoline Leavitt, sekretaris pers Gedung Putih di media sosialnya mengatakan, bahwa Presiden Trump telah menegaskan bahwa dia selalu ingin melakukan diplomasi.

"Tapi percayalah, Presiden tidak takut menggunakan kekuatan, jika diperlukan," cuitnya di Twitter.

Menurut Leavitt, Iran dan seluruh dunia harus mengetahui bahwa militer Amerika Serikat adalah kekuatan tempur terkuat dan paling mematikan di dunia, dan dia menyebut AS mempunyai kemampuan yang tidak dimiliki negara lain di planet ini.

Korban Kedua Belah Pihak

Iran vs Israel. (Wikipedia)

Aljazeera juga melaporkan bahwa Israel terus melanjutkan serangannya di Iran dan militer memperingatkan penduduk sebuah desa kecil di barat laut negara itu untuk mengungsi sebelum kemungkinan terjadinya pemboman.

Di sisi lain, rudal Iran menyebabkan kerusakan serius di empat lokasi di Israel tengah dan selatan, termasuk di rumah sakit Soroka, sementara pasukan Israel menyerang reaktor air berat Arak milik Iran.

Iran telah menembakkan lusinan rudal ke berbagai lokasi di Israel, termasuk di wilayah Tel Aviv dan di Beersheba di selatan.

Korban tewas akibat serangan Israel terhadap Iran telah meningkat menjadi lebih dari 240 orang, termasuk 70 wanita dan anak-anak. Setidaknya 24 orang tewas dalam serangan Iran terhadap Israel.