Limbad Ditahan di Imigrasi Arab Saudi saat Umrah, Dikatain Setan!

Cerita mengejutkan datang dari Limbad. Pesulap yang dikenal dengan kebiasaannya untuk tidak bicara itu mengalami kejadian unik sekaligus tak menyenangkan saat umrah ke Tanah Suci.

Bagaimana tidak. Limbad ditahan oleh pihak Imigrasi Jeddah ketika hendak menjalankan ibadah umrah.

Perkara Gigi Taring

Baca Juga: Selama Libur Lebaran, Layanan Imigrasi Seluruh Indonesia Akan Tutup

Cerita penahanan Limbad di Imigrasi Jeddah diungkap oleh Abdur Arsyad di YouTube Tuah Kreasi.

Saat berbincang dengan Mamat Alkatiri, Praz Teguh dan Arie Kriting, Abdur mengungkap cerita yang didapatnya dari seorang bintang tamu di acaranya yang lain.

Baca Juga: Resmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F Bandara Soekarno-Hatta, Prabowo: Fasilitas Ini Membanggakan

"Bintang tamu saya cerita. Beliau kan umrah dengan Limbad. Dia (Limbad) kan punya taring itu kan tanam, tidak bisa dilepas itu. Sampai di imigrasi di Jeddah nih, di Imigrasi Arab, dia ditahan," cerita Abdur, seperti dikutip pada Jumat (4/7/2025).

"Di imigrasi Jeddah, dia ditahan. Katanya imigrasi Arab, 'Setan. Setan!'" lanjut Abdur yang langsung disambut tawa tiga rekannya.

Dari Setan ke Dajjal

Rekan umrah Limbad sekaligus yang jadi narasumber Abdur kemudian menyarankan agar mereka menunggu delegasi Indonesia di Arab untuk menjelaskan pada petugas Imigrasi tentang kondisi sang magician.

"Jadi dia ditahan di imigrasi Arab, terus temannya yang jadi narasumber bilang, 'Ya sudah, sebentar. Kita tunggu delegasi Indonesia untuk bantu segala macam,'" tutur Abdur mengikuti cerita narasumbernya.

Namun, menurut Abdur, Limbad tak tahan karena sudah terlalu lama menunggu delegasi Indonesia untuk datang membantu mereka.

Akhirnya, pesupal jebolan ajang pencarian bakat RCTI itu pun maju untuk bicara dengan petugas Imigrasi.

"Akhirnya dia ngomong ke imigrasi, 'I am Indonesian artist.' Dia kasih tunjuk video-videonya. Imigrasinya (ngomong), 'Dajjal, Dajjal!'" ujar Abdur.

Perkataan Abdur langsung disambut tawa ketiga rekannya. Di tengah tawanya, Mamat menyebut bagian akhir cerita adalah karangan Abdur. Sementara Abdur menegaskan bahwa itu adalah cerita yang didapatnya dari sang narasumber.