Luis Enrique Berpeluang Samai Rekor Pep Guardiola, Apa Itu?

Final Liga Champions 2025 akan mempertemukan Paris Saint-Germain (PSG) vs Inter Milan dalam laga penuh gengsi yang akan digelar di Allianz Arena, Munich, pada Minggu (1/6/2025) pukul 02.00 WIB.

Pertandingan ini bukan hanya soal gelar, tetapi juga soal sejarah. PSG berpeluang meraih treble winner pertama dalam sejarah klub. Sementara pelatih mereka, Luis Enrique punya kans menyamai catatan langka milik Pep Guardiola.

Setelah memastikan gelar Ligue 1 dan menjuarai Coupe de France, PSG kini tinggal selangkah lagi dari mengunci treble. Jika berhasil menaklukkan Inter Milan di final Liga Champions, Les Parisiens akan menorehkan catatan emas yang belum pernah diraih klub sebelumnya.

Baca Juga: Mikel Arteta Dukung PSG Kalahkan Inter Milan di Final Liga Champions 2025

Ini menjadi pembuktian ambisi besar PSG yang selama bertahun-tahun memburu supremasi di Eropa.

Rekor Pep Guardiola yang Terancam Disamai

Luis Enrique dan Pep Guardiola saat jadi pemain Barcelona. [Instagram/@goldengoal126]Salah satu daya tarik lain dari final Liga Champions PSG vs Inter Milan ini adalah kemungkinan Luis Enrique menyamai rekor Pep Guardiola. Saat ini, Guardiola tercatat sebagai satu-satunya pelatih yang sukses meraih treble winner dua kali bersama Barcelona pada musim 2008/2009 dan Manchester City di musim 2022/2023.

Baca Juga: Prediksi Final Liga Champions 2025: Superkomputer Jagokan PSG Kalahkan Inter Milan

Namun, Enrique punya peluang emas. Pelatih asal Spanyol itu sebelumnya pernah mempersembahkan treble untuk Barcelona di musim 2014/2015.

Jika PSG keluar sebagai juara di final kali ini, maka Enrique akan menjadi pelatih kedua dalam sejarah yang memenangkan treble bersama dua klub berbeda.

Enrique: “Memenangi Trofi Berarti Menulis Sejarah di Paris”

Menjelang laga final, Luis Enrique menegaskan betapa pentingnya pertandingan ini bagi dirinya dan seluruh elemen klub. Dalam wawancara bersama TNT Sports, sang pelatih menyampaikan bahwa kemenangan di laga ini akan mengukir sejarah baru di ibu kota Prancis.

“Tidak diragukan lagi bahwa ini adalah sebuah pertandingan yang istimewa, karena menciptakan sejarah di Paris berarti memenangi trofinya,” ujar Enrique.

“Ini adalah hari yang hebat karena kami punya kemungkinan untuk berlatih dengan tim untuk pertandingan terakhir musim ini, dan kami bermain di final Liga Champions, semua orang menyaksikan pertandingan itu. Ini adalah momen yang menyenangkan untuk kami, dan kami akan berusaha merebut trofinya," sambungnya.

Inter Milan: Penghalang Terakhir Menuju Keabadian

Pemain Inter Milan menuju Munich. [Instagram/@inter]Meski PSG lebih dijagokan, Inter Milan bukan lawan yang bisa diremehkan. Klub asal Italia ini tampil solid sepanjang musim dan akan menjadi ujian terakhir bagi ambisi PSG mencetak sejarah.

Final ini pun akan jadi panggung bagi duel taktik antara dua pelatih kawakan: Luis Enrique dan Simone Inzaghi.