Momen Langka: Prabowo, Megawati, dan Gibran Tampak Akrab di Upacara Hari Lahir Pancasila 2025

Sebuah pemandangan tak biasa terlihat di halaman Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2026) pagi. Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tampak berjalan berdampingan serta menunjukkan keakraban satu sama lain.

Momen kebersamaan tiga tokoh penting lintas generasi ini menjadi sorotan dalam upacara kenegaraan yang digelar pada Senin, 2 Juni 2025. Sebagai Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini.

Upacara dilaksanakan di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, tempat yang memiliki nilai historis tinggi sebagai lokasi awal perumusan dasar negara. Upacara dimulai pukul 09.15 WIB saat pasukan upacara memasuki lapangan.

Setelah laporan perwira upacara, Presiden Prabowo keluar dari gedung bersama Gibran dan Megawati. Ketiganya tampak berbincang ringan sebelum menempati posisi masing-masing.

Busana Kenegaraan Sarat Makna

Presiden Prabowo saat bertindak sebagai inspektur upacara. [YouTube Sekretariat Presiden]Prabowo dan Gibran mengenakan pakaian sipil lengkap (PSL) serta peci hitam, menampilkan citra formal namun sederhana. Sementara itu, Megawati tampil anggun dalam busana putih bersih, simbol ketulusan dan persatuan.

Kombinasi busana ini memperkuat nuansa nasionalisme dan penghormatan terhadap nilai-nilai Pancasila. Kehadiran Prabowo, Gibran, dan Megawati secara bersamaan dalam satu momen publik tergolong langka.

Prabowo merupakan sosok militer dan nasionalis yang kini menjabat sebagai kepala negara. Gibran mewakili generasi muda dengan gaya kepemimpinan segar sebagai Wakil Presiden, sementara Megawati adalah figur sentral dari era reformasi yang masih aktif memberi arah ideologis lewat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Kebersamaan ketiganya di Hari Lahir Pancasila menjadi simbol keberlanjutan kepemimpinan nasional dan kesatuan antar generasi.

Dihadiri Sejumlah Tokoh Nasional Indonesia

Upacara ini juga dihadiri tokoh-tokoh penting dari berbagai sektor pemerintahan dan kenegaraan, di antaranya:

- Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-6 RI

- Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI

- Ahmad Muzani, Ketua MPR RI

- Sultan B Najamuddin, Ketua DPD

- Yusril Ihza Mahendra, Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan

- AHY, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan

- Sri Mulyani, Menteri Keuangan

- Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional

- Jenderal Agus Subiyanto, Panglima TNI

- Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolri

- Setyo Budiyanto, Ketua KPK

Kehadiran mereka menegaskan pentingnya momen ini dalam kalender kenegaraan Indonesia.

Gedung Pancasila: Saksi Bisu Sejarah Bangsa

Presiden Prabowo Subianto singgung soal korupsi dan manipulasi di momen Hari Lahir Pancasila. [YouTube Sekretariat Presiden]Memilih Gedung Pancasila sebagai lokasi upacara bukan tanpa alasan. Gedung ini adalah tempat historis di mana Pancasila pertama kali dirumuskan oleh para pendiri bangsa. Menyelenggarakan upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila menjadi bentuk penghormatan atas semangat dan warisan para pendiri republik.

Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini juga menjadi ajang refleksi dan peneguhan komitmen pemerintah terhadap ideologi negara. Dalam suasana yang harmonis, para pemimpin bangsa menunjukkan bahwa perbedaan latar belakang dan generasi tidak menjadi penghalang untuk bersatu dalam bingkai Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.