Presiden Prabowo Dijadwalkan Bertemu Vladimir Putin Hari Ini, Bahas Apa?
Politik

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di St. Petersburg pada Kamis 19 Juni 2025 hari ini.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengatakan kalau Presiden Prabowo menjalani sejumlah agenda selama 2 hari di Rusia, termasuk bertemu dengan Vladimir Putin.
Sugiono mengatakan sebelum pertemuan bilateral dengan Presiden Putin, Presiden Prabowo akan memulai agenda dengan melakukan peletakan karangan bunga di Makam Pahlawan sebagai bentuk penghormatan. Agenda kemudian akan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral dan diakhiri dengan jamuan makan siang. Bahas Apa?
Baca Juga: Prabowo Target Kemiskinan Ekstrem di Indonesia Hilang Pada Tahun 2026
Presiden Prabowo Subianto. [Dok Setpres]
Terkait topik yang akan dibahas dalam pertemuan bilateral, Menlu Sugiono memastikan bahwa pembahasan tidak hanya menyangkut isu bilateral. Pertemuan kedua kepala negara juga akan mencakup isu-isu regional dan global.
“Saya yakin kedua pemimpin juga akan berbicara mengenai masalah-masalah baik itu regional maupun global,” tutur Menlu Sugiono.
Pada Jumat, 20 Juni 2025, Kepala Negara dijadwalkan menjadi salah satu pembicara dalam St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025. Forum bergengsi ini menjadi ajang pertemuan para pemimpin negara dan pemangku kepentingan ekonomi global.
Baca Juga: Gelombang Pertama Pemulangan WNI dari Iran Dimulai Hari Ini
“Bapak Presiden akan diundang untuk berbicara di Sidang Pleno St. Petersburg International Economic Forum 2025 yang merupakan pamungkas dari rangkaian kunjungan Presiden ke Rusia,” jelas Menlu Sugiono.
Evakuasi WNI
Presiden Prabowo Subianto. [Dok Setpres]
Presiden RI Prabowo Subianto perintahkan agar warga negara Indonesia (WNI) di Iran untuk segera dievakuasi.
Melalui Menteri Luar Negeri Sugiono, Prabowo meminta agar segera menyiapkan proses evakuasi dari Iran buntut kecamuk konflik Iran vs Israel.
Evakuasi ini dilakukan setelah pemerintah meningkatkan level kesiagaan dari siaga 2 menjadi siaga 1 di Kedutaan Besar RI (KBRI) di Teheran, Iran.
"Dari perkembangan dua hari ini di mana intensitas semakin meningkat, yang disasar juga bukan saja target-target militer tapi juga target-target sipil, maka saya memutuskan untuk meningkatkan level kesiagaan di Kedutaan Teheran dari level siaga 2 jadi level siaga 1," kata Menlu Sugiono.
"Kemudian, mulai juga melaksanakan langkah-langkah kontinjensi, langkah-langkah evakuasi bagi WNI," imbuhnya kepada wartawan di sela-sela lawatannya ke Rusia, seperti disampaikan Kemlu RI, Kamis (19/6/2026).