Presiden Prabowo Subianto: Anwar Ibrahim Sahabat Saya dan Bangsa Indonesia
Nasional

Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato' Seri Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/6/2025).
Momen tersebut menandai eratnya relasi antara dua pemimpin sekaligus memperkuat kerja sama strategis antarnegara serumpun, Indonesia dan Malaysia.
Pertemuan ini menjadi sorotan karena dibalut dengan nuansa kehangatan personal dan kesamaan visi dalam menghadapi berbagai isu kawasan dan global.
Kunjungan resmi Anwar Ibrahim ke Jakarta turut menjadi penanda penting bagi masa depan hubungan diplomatik kedua negara.
Dalam konferensi pers usai pertemuan, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rasa bahagianya dapat menerima kunjungan Anwar Ibrahim di Jakarta.
Ia menegaskan bahwa hubungan mereka bukan sekadar antarpejabat, melainkan juga persahabatan yang melampaui batas diplomatik.
"Saya hari ini sangat gembira dan berbahagia dapat menyambut Perdana Menteri Malaysia Dato' Seri Anwar Ibrahim di Jakarta. Pak Anwar bukan saja sahabat saya, tapi sahabat seluruh rakyat Indonesia," ujar Prabowo.
Pernyataan ini menggambarkan dimensi personal dalam hubungan Indonesia-Malaysia yang semakin cair dan harmonis, terutama di bawah kepemimpinan dua tokoh yang telah lama menjalin komunikasi intensif bahkan sebelum menjabat posisi tertinggi di negara masing-masing.
Dialog Intens Bahas Isu Regional dan Global
Anwar Ibrahim dan Prabowo Subianto. [YouTube Sekretariat Presiden]Dalam pertemuan tertutup yang berlangsung di Istana Merdeka, Prabowo dan Anwar membahas berbagai isu strategis, mulai dari hubungan bilateral, dinamika kawasan Asia Tenggara, hingga tantangan geopolitik global.
"Kita membahas secara intens masalah-masalah bilateral dua negara, juga masalah regional ASEAN dan global. Kita tukar pandangan dan hampir semua hal pandangan Indonesia dan Malaysia sama," pungkas Prabowo menjelaskan hasil diskusi.
Kesamaan pandangan ini menjadi fondasi penting bagi kolaborasi Indonesia dan Malaysia di berbagai forum internasional, terutama di tengah ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan serta perubahan dinamika kekuatan global.
Komitmen Kerja Sama Pendidikan, Ekonomi, dan Kebudayaan
Kedua negara juga sepakat untuk mempercepat realisasi kerja sama lintas sektor. Prabowo menyebutkan bahwa bidang pendidikan, ekonomi, dan kebudayaan menjadi prioritas utama dalam penguatan hubungan kedua negara.
Langkah ini mencerminkan niat Indonesia dan Malaysia untuk tidak hanya mempererat kerja sama pemerintahan, tetapi juga memperkuat konektivitas antarwarga negara, khususnya generasi muda dari kedua bangsa.
Masalah Perbatasan Jadi Sumber Ketegangan Antarnegara
Prabowo sambut Anwar Ibrahim. [YouTube Sekretariat Presiden]Salah satu topik penting yang turut dibahas dalam pertemuan Prabowo Subianto dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim adalah penyelesaian masalah perbatasan yang kerap menjadi sumber ketegangan antarnegara.
"Masalah perbatasan adalah hal yang menurut kami berdua harus segera diselesaikan demi kepentingan yang lebih besar, yaitu hubungan persahabatan dan kerja sama erat," ungkap Prabowo.
Dengan adanya kesepakatan untuk menyelesaikan isu ini secara damai dan cepat, kedua negara berharap bisa menciptakan stabilitas kawasan dan menghindari konflik yang berlarut-larut.
Pertemuan ini juga menjadi isyarat awal dari arah kebijakan luar negeri Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan Malaysia sebagai mitra strategis di kawasan.
Hubungan diplomatik yang harmonis antara Jakarta dan Kuala Lumpur diyakini akan membuka banyak peluang, termasuk di sektor perdagangan, pertahanan, dan pariwisata.
Dengan pertemuan yang berlangsung penuh kehangatan dan kesepahaman, kunjungan Anwar Ibrahim ke Jakarta tak hanya menjadi kunjungan kenegaraan biasa.
Tetapi juga simbol persaudaraan dua bangsa yang memiliki sejarah, budaya, dan kepentingan yang saling terkait.