Pro Kontra Royalti Lagu Tanah Airku saat Laga Timnas, Ini Kata Ketum PSSI
Olahraga

Polemik mengenai royalti penggunaan lagu Tanah Airku dalam pertandingan tim nasional Indonesia mengemuka dan menjadi perbincangan publik. Menanggapi hal tersebut, PSSI sebagai federasi sepak bola tertinggi di tanah air memberikan penjelasan resminya.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan komitmen federasi untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait perlindungan hak cipta. Pernyataan ini disampaikannya demi meluruskan simpang siur informasi yang beredar di masyarakat.
Sikap tersebut dipertegas usai Erick berkoordinasi langsung dengan Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, di Jakarta pada hari Senin. Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan langkah PSSI sejalan dengan regulasi yang berlaku di Indonesia.
Baca Juga: Bocoran Gaji Patrick Kluivert Sebagai Pelatih Timnas Indonesia
“Dalam bernegara, semua ada aturannya. Saat berdiskusi dengan Pak Menteri Hukum, saya tegaskan PSSI mendukung penuh kebijakan pemerintah. Beliau juga menyampaikan bahwa lagu-lagu kebangsaan jelas sudah menjadi domain publik, sehingga tidak perlu diperdebatkan lagi,” ujar Erick.
Meski demikian, PSSI akan tetap menghormati hak cipta dan menempuh prosedur yang berlaku jika menggunakan lagu-lagu bersifat komersial. Hal ini menunjukkan PSSI membedakan perlakuan antara lagu kebangsaan dengan karya musik komersial lainnya.
Baca Juga: Netizen Kecam Rencana Wali Kota Surabaya Gelar Konvoi Timnas
“Contohnya, saat PSSI berkolaborasi dengan God Bless membawakan lagu Rumah Kita. Itu semua dilakukan dengan proses yang jelas, kami libatkan langsung pemilik karya. Karena saya percaya, para pencipta lagu harus mendapatkan apresiasi yang layak,” tutur Erick.
Erick Thohir. (pssi)
Sebagai bentuk penghormatan, Erick Thohir berencana menemui keluarga almarhumah Ibu Sud selaku pencipta lagu "Tanah Airku". Langkah ini diambil bukan dalam konteks royalti, melainkan sebagai apresiasi atas karya monumental beliau.
"Insya Allah beberapa saat ke depan kami bersama Menteri Hukum akan menemui keluarga Ibu Sud. Kita ingin memberikan penghormatan atas karya beliau yang begitu abadi, sekaligus mengingatkan bahwa para pahlawan pencipta lagu juga punya kontribusi besar yang tidak boleh dilupakan,” tegasnya.
Timnas Indonesia. (pssi)
Menurut Erick, penggunaan lagu perjuangan di stadion terbukti mampu membangkitkan semangat nasionalisme dan memperkuat persatuan. Euforia yang ditimbulkan menjadi energi positif bagi para pemain maupun suporter yang hadir.
Ia menegaskan bahwa mekanisme penggunaan lagu-lagu tersebut harus dijalankan secara benar dan proporsional sebagai bagian dari penghormatan.
“Ketika pemain menyanyikan Tanah Airku di lapangan, euforianya luar biasa. Bahkan ada yang sampai meneteskan air mata. Lagu-lagu seperti ini bukan sekadar hiburan, tetapi menjadi pemersatu bangsa,” pungkas pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.