Respons Luna Maya dan Maxime Bouttier Soal Cincin Lamaran Seharga Rp2 Miliar

Luna Maya dan Maxime Bouttier akan segera melangsungkan pernikahan. Sebelumnya, Maxime sudah melamar sang kekasih saat keduanya liburan ke Tokyo awal bulan April 2025 lalu.

Dari video dan foto yang diunggah Maxime maupun Luna di Instagram masing-masing, publik bisa melihat cincin yang dipilih sang aktor untuk melamar Luna. Cincin berlian yang kini menghiasi jari Luna tersebut diketahui keluaran Frank & co.

Maxime menyebut membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk membuat cincin berlian tersebut. Menurut informasi, cincin itu dibanderol di harga Rp2 miliar.

Baca Juga: Fokus Pekerjaan, Luna Maya Tunda Kehamilan?

Dari foto dan video di media sosialnya, publik mencari info tentang harga cincin lamaran Maxime untuk Luna Maya. (Instagram)

Terkait informasi harga ini, Maxime dan Luna kompak membantah. Saat hadir di podcast Marella Mulwanto dan Yumi Kwandy, Luna menyebut publik terlalu membesar-besarkan harga cincin tunangannya.

"Enggak, enggak sampai. Itu kan digembor-gemborin aja," kata Luna seperti dikutip pada Minggu (4/5/2025).

Maxime pun membantah harga cincin pemberiannya mencapai Rp2 miliar. Namun, mantan kekasih Prilly Latuconsina itu menyebut harga aslinya memang hampir sesuai tebakan publik.

Baca Juga: Link Live Streaming Nonton Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier di Bali

Cincin lamaran Maxime untuk Luna Maya diketahui merupakan produksi Frank & Co. (Instagram)

"Iya. Aku rasa mereka selalu melebih-lebihkan harga. Apa mereka benar-benar cari harganya? Aku nggak pernah ngasih tahu," jelas Maxime.

"Hampir, ya, hampir. Tapi kan nggak (sampai Rp2 miliar)," tambahnya menjawab desakan host.

Soal pemilihan cincin tersebut, Maxime mengaku tidak terlalu ribet. Karena dirinya sendiri tidak terlalu tahu soal perhiasan, maka aktor berdarah Prancis itu hanya meminta diberi cincin terbaik pada toko.

"Yang aku katakan (saat pesan cincin), 'Aku mau yang terbaik. Itu yang mana?' Sudah. Karena aku nggak paham apapun (soal cincin). Yang aku katakan, 'Itu apa? Aku mau lihat wujudnya,'" cerita Maxime.