Target Tinggi Garuda Pertiwi di Kualifikasi Piala Asia Putri 2025
Olahraga

Timnas putri Indonesia menetapkan target tinggi di Kualifikasi Piala Asia Putri 2025 dengan mengincar posisi juara Grup D. Ajang ini akan digelar di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, dan akan menjadi panggung pembuktian bagi skuad Garuda Pertiwi.
Pelatih kepala, Satoru Mochizuki menyebut bahwa pertandingan terakhir melawan Taiwan akan menjadi laga penentu. Menurutnya, Taiwan merupakan lawan terkuat di grup karena memiliki peringkat yang jauh lebih tinggi dari Indonesia.
Meski demikian, Mochizuki optimis bahwa timnya bisa bersaing. Ia menegaskan bahwa fokus tim bukan hanya sekadar tampil baik, tetapi benar-benar menargetkan kelolosan ke putaran final Piala Asia.
Baca Juga: Balik ke Timnas, Lilipaly Optimis Bawa Garuda Kalahkan China
Persiapan Intensif dan Penguatan Tim
Timnas Putri Indonesia. (PSSI)
Dalam persiapannya, timnas kini tengah menjalani pemusatan latihan di Jakarta. Meski skuad belum lengkap sepenuhnya, pelatih asal Jepang itu tetap memaksimalkan waktu yang ada untuk membangun chemistry tim.
Baca Juga: Hadapi Timnas Indonesia, Pelatih Bahrain Beri Sindiran Tajam : Sepertinya Kami Bermain Melawan Belanda!
Sejumlah pemain dari Timnas U-19, seperti Nasywa Zetira Rambe dan Fani Supriyanto, sudah bergabung dengan latihan.
Beberapa pemain lain yang masih membela Indonesia di ajang Piala AFF U-19 atau yang bermain di luar negeri, seperti Sheva Imut, dijadwalkan menyusul dalam beberapa hari ke depan.
Mochizuki mengungkapkan bahwa pemain muda yang tampil gemilang di level junior berpeluang besar menembus skuad utama. Ia menilai kepercayaan diri dari hasil di Piala AFF bisa berdampak positif pada performa mereka di ajang kualifikasi nanti.
Kehadiran Pemain Naturalisasi dan Fokus Teknis
Empat pemain naturalisasi timnas Indonesia. (Instagram)
Timnas juga mendapat tambahan amunisi dari empat pemain naturalisasi: Iris de Rouw, Emily Nahon, Felicia de Zeeuw, dan Isa Warps. Meski belum pernah melihat mereka bermain secara langsung di Belanda, Mochizuki mengaku sudah mengetahui kualitas mereka dari sesi trial sebelumnya.
Ia berharap keempatnya bisa memberikan kontribusi signifikan dan menjadi kekuatan baru bagi skuad Garuda Pertiwi.
Dalam latihan, Mochizuki fokus membangun pemahaman teknis dan kesiapan menghadapi tekanan pertandingan lewat skenario game situation. Ia menekankan pentingnya pemain terbiasa membuat keputusan cepat dan tepat di tengah dinamika laga.
"Jadi kalau saya mementingkan teknik dan situasi permainan agar pemain terbiasa di pertandingan dan dihadapkan dengan situasi-situasi yang bisa diambil keputusan sendiri dan meningkatkan kualitas pemainnya," kata Mochizuki.
Indonesia akan memulai perjuangannya di Grup D dengan melawan Kirgistan pada 26 Juni. Setelah itu, mereka dijadwalkan menghadapi Pakistan pada 2 Juli, lalu ditutup dengan laga krusial kontra Taiwan pada 5 Juli.
Dengan sisa waktu sekitar 10 hari, Mochizuki berharap kekompakan dan komunikasi antarpemain bisa terus ditingkatkan.
Ia percaya bahwa kesiapan taktis dan mental akan menjadi kunci dalam menjalani setiap pertandingan di babak grup.