Tayang 5 Juni 2025, Ini Sinopsis Film Gowok: Kamasutra Jawa, Ada Adegan Dewasa

Rumah produksi Dapur Films dan MVP Pictures menghadirkan film terbarunya berjudul Gowok: Kamasutra Jawa. Film ini bakal tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 5 Juni 2025 mendatang.

Film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini dibintangi sejumlah aktris ternama.

Seperti Reza Rahadian, Raihaanun, Lola Amaria, Ali Fikry, Nayla Purnama, Alika Jantinia, Djenar Maesa Ayu, dan Slamet Rahardjo.

Baca Juga: Comeback Lewat Film The Sun Gazer: Cinta Dari Langit, Revalina S Temat Dapat Hikmah Belajar Sabar

"Gowok bukan nama daerah, bukan nama buah, juga bukan hantu menyeramkan. Tapi Gowok adalah pekerjaan terhormat di jamannya," tulis Hanung Bramantyo dalam caption unggahannya, dikutip Senin (26/5/2025).

Film Gowok: Kamasutra Jawa ada beberapa adegan dewasa sehingga tidak diperuntukkan untuk semua usia. Penonton film ini disarankan telah berusia di atas 17 tahun.

Sinopsis Film Gowok: Kamasutra Jawa

Baca Juga: Sinopsis Film Tatami dan Guardians of the Formula, Hadirkan Ketegangan hingga Masalah Politik

Kalau pada zaman sekarang ada program Kelas Pra Nikah. Zaman dulu ada tradisi Gowok.

Gowok merupakan profesi seorang perempuan di era 1900-an yang bertugas mengajarkan calon pengantin laki-laki untuk mengenal seluk belum tubuh perempuan.

Khususnya saat menjalani hubungan suami istri. Agar kelak saat malam pertama, laki-laki tersebut bisa memuaskan istrinya.

Film Gowok: Kamasutra mengambil latar belakang waktu pada 1955–1965.

Gowok mengangkat kisah tentang tradisi unik dalam masyarakat Jawa, yaitu guru yang mengajarkan hal-hal seksual kepada calon pengantin pria.

Sebelum menikah, keluarga pria akan menyewa Gowok untuk mengajarkan tentang memuaskan istri dan memperkenalkan tubuh wanita.

Perempuan bernama Nyai Santi berperan sebagai Gowok mengajarkan para calon pengantin pria tentang seni kepuasan seksual.

Tujuannya untuk memastikan keharmonisan dalam rumah tangga.

Edukasi Seks

Devano Danendra dalam konferensi pers film Gowok: Kamasutra Jawa di Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025). [FTNews.co.id/Selvianus Kopong Basar]Devano Danendra yang berperan sebagai Kamanjaya, mengaku mendapat edukasi seks yang memadai setelah bermain film ini.

"Karena jujur, ini film yang tidak hanya luar biasa ceritanya, tapi justru mengajarkan saya untuk bisa mengetahui bagaimana tentang seks lebih banyak lagi," kata dia dalam konferensi pers di Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025).

Selama duduk di bangku sekolah, Devano mengaku jarang sekali mendapatkan seks education yang tepat.

"Di film Gowok: Kamasutra Jawa ini ternyata itu menjadi salah satu sejarah yang terlupakan di Indonesia. Dan akhirnya saya harus meriset apa sih Gowok? Apa sih itu seks berkualitas? Karena yang saya tahu ya seks ya seks saja," ujar Devano.

Devano menambahkan, setelah berperan di film ini dirinya jadi paham bahwa unsur romantis dan tahapan dalam hubungan seks itu sangatlah penting.

"Ternyata, seks itu enggak cuma soal seks, tapi justru ada caranya, ada step untuk bisa melakukan hal tersebut, meromantisasinya juga," ucap putra Iis Dahlia.

Tantangan Karakter

Pada kesempatan tersebut Devano Danendra mengungkapkan tantangan yang ia rasakan ketika memerankan karakter Kamanjaya. Di mana ia harus berlogat Jawa ngapak.

"Kami tidak menggunakan bahasa sehari-hari. Pertama, menggunakan bahasa ngapak ya. Itu tantangan buat saya, antara lucu dan romantis begitu," ucap Devano.

Sebagai persiapan, Devano pun meriset tentang dialek Jawa Ngapak yang sama sekali baru baginya.

"Karena saya tidak biasa, saya lagi-lagi harus riset untuk bahasa dan gesture yang tepat untuk bisa me-represent seorang priayi yang tepat," tutur Devano.

Film Gowok: Kamasutra Jawa telah tayang di International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2025. Trailer resminya juga telah dirilis sejak 6 Mei 2025. (Reporter: Selvianus Kopong Basar)