Usai Bertarung Sengit dengan Hovit di Grand Final, Fajar Juara MasterChef Indonesia Season 12

Fajar Gusti Pangestu (26) resmi menjadi juara MasterChef Indonesia Season 12 setelah melewati babak grand final yang sangat menegangkan melawan Hovit Yusmanjia, sesama finalis asal Bali.

Kemenangan Fajar diumumkan pada Sabtu, 17 Mei 2025, menandai puncak perjalanan panjang dan penuh tantangan di dapur MasterChef Indonesia Season 12.

Fajar berasal dari Bali dan merupakan lulusan diploma Food Production dari kampus pariwisata terkemuka di Denpasar.

Baca Juga: Fajar Menangi MasterChef Indonesia Season 12, Lamar Zahra di Panggung Final

Sebelum terjun ke dunia kuliner, Fajar sempat mempertimbangkan untuk menjadi arsitek sesuai keinginan ayahnya.

Setelah kepergian sang ayah, ia memilih mengikuti passion di bidang kuliner sebagai bentuk penghormatan dan dedikasi.

Fajar juara MasterChef Indonesia Season 12. [Instagram]

Pengalaman kerja di restoran internasional, termasuk dapur restoran Rusia di Bali, memperkuat teknik dan kepercayaan dirinya dalam memasak.

Baca Juga: Fajar Juara MasterChef Indonesia, Fajar Noor Siap Tampil di Result Show

Di MasterChef Indonesia Season 12, Fajar dikenal sebagai kontestan yang kreatif, inovatif, dan sangat rapi dalam teknik memasak.

Ia memenangkan 13 tantangan individu, termasuk Grill Challenge, Pizza Challenge, Fermented Food Challenge, dan Duplicate Dish Challenge.

Salah satu momen paling berkesan adalah ketika dessert berbasis kopi buatannya dinilai sebagai salah satu dessert terenak sepanjang sejarah MasterChef Indonesia oleh para juri.

Babak grand final MasterChef Indonesia Season 12 ini mempertemukan Fajar dan Hovit dalam tiga ronde krusial yang menguji seluruh aspek kemampuan memasak.

Pada Ronde 1, Hovit tampil lebih unggul, Fajar sempat tertinggal poin di awal grand final. Ronde 2, Fajar membalikkan keadaan dengan performa luar biasa, mengejar dan melampaui poin Hovit.

Pada Ronde 3 dengan tantangan Signature Dish Challenge, Fajar unggul tipis yang menampilkan appetizer, main course, dan dessert yang memukau juri.

Dalam ronde terakhir, Signature Dish Challenge, kedua finalis harus menyajikan tiga hidangan (appetizer, main course, dessert) dalam waktu terbatas.

Tantangan ini tidak hanya menuntut teknik tinggi, tetapi juga kreativitas dan kemampuan menampilkan identitas diri melalui masakan.

Penampilan Fajar di ronde ini sangat impresif, bahkan Chef Juna yang dikenal kritis sempat terkejut dengan kualitas hidangan yang disajikan.

Akhirnya, Fajar berhasil mengumpulkan total poin lebih tinggi dan dinobatkan sebagai juara MasterChef Indonesia Season 12, mengungguli Hovit dengan selisih tipis sekitar 15 poin.

Kemenangan ini menjadi bukti konsistensi, inovasi, dan mental baja Fajar sepanjang kompetisi.