Viral! Presiden Prancis Ditampar Istrinya Disaksikan Banyak Orang, Macron: Hanya Bercanda!
Nasional

Apa yang terjadi dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya. Keduanya diduga sedang bertengkar hebat dan tanpa diduga sang istri, Brigitte menampar wajah suaminya, Macron, bertepatan dengan pintu pesawat dibuka. Walhasil adegan langka itu pun terlihat oleh sebagian orang yang menunggu turunnya Presiden Prancis dan istri dalam kunjungan kenegaraan ke Vietnam, minggu malam.
Hebatnya adegan singkat yang belakangan menjadi viral itu terekam dalam video yang awalnya untuk merekam kedatangan Presiden dan istri ke Vietnam. Sontak, video pendek itu menggemparkan jagad maya dan menjadi viral di seluruh dunia.
Entah masalah apa yang dipertengkarkan keduanya sehingga istri Macron, Brigitte seperti marah besar. Saat turun, Macron berupaya mempertahankan penampilannya, dia melambai dan tersenyum pada para penyambutnya. Dia juga awalnya menyediakan tangannya untuk digandeng sang istri, seperti umumkan para kepala negara yang tiba di sebuah negara yang dikunjunginya.
Baca Juga: Profil Ajeng Kamaratih, Si Ahli 5 Bahasa yang Dicium Istri Presiden Prancis
Sayangnya, sang istri masih marah, dan mengabaikan uluran tangan Macron. Dia pura-pura tidak melihat dan tetap berjalan sendiri. Wah!
Dikutip dari New York Post, Macron tampak terkejut saat kejadian tiba-tiba itu tetapi segera pulih ketika menyadari bahwa dia ada dalam pandangan, berbalik untuk tersenyum dan melambaikan tangan.
Ditampar atau di Dorong Wajahnya?
Baca Juga: Viral Presiden Prancis Emmanuel Macron Ditoyor Istri, Serius atau Bercanda?
Sebagian menyebut Brigitte tidak menampar Macron tapi mendorong wajahnya. Tapi sebagian lainnya, yang juga mengamati video tersebut dengan cermat merasa yakin Brigitte telah menampar suaminya sesaat keduanya mendarat untuk kunjungan kenegaraan di Vietnam — yang diakui pemimpin itu pada hari Senin saat mereka sedang "bertengkar."
Rekaman mengejutkan dari insiden tersebut menunjukkan pintu pesawat presiden terbuka dan memperlihatkan Macron di pintu masuk di ibu kota Vietnam, Hanoi, pada Minggu malam.
Tiba-tiba, tangan istrinya Brigitte muncul dari sebelah kiri pintu yang terbuka saat dia meletakkan kedua tangan di wajah suaminya dan mendorongnya dengan kuat.
Macron tampak terkejut, tetapi cepat pulih ketika menyadari bahwa dia terlihat, dan berbalik untuk tersenyum dan melambaikan tangan melalui pintu yang terbuka.
Ibu negara Prancis itu tetap bersembunyi di dalam pesawat, sehingga mustahil untuk melihat ekspresi wajah atau bahasa tubuhnya.
Brigitte kemudian tidak menyambut uluran tangan suaminya saat mereka menuruni tangga, di mana para pejabat Vietnam menyambut mereka.
Macron Ngaku hanya Bercanda dengan Istri
Foto: brigittemacronfanpage
Kantor Macron awalnya membantah keaslian rekaman itu sebelum mengonfirmasi bahwa rekaman itu asli, sementara pemimpin itu mencoba mengecilkannya.
"Kami bertengkar dan, lebih tepatnya, bercanda dengan istri saya," kata Macron pada hari Senin, seraya menambahkan bahwa insiden itu dibesar-besarkan menjadi "semacam bencana geo-planet" oleh musuh-musuhnya.
"Orang-orang mengatakan segala macam omong kosong. Semua orang perlu tenang," tambahnya. Orang dalam di tim Macron juga mencoba mengecilkan pertengkaran itu.
"Itu adalah momen ketika presiden dan istrinya menenangkan diri untuk terakhir kalinya sebelum memulai perjalanan dengan bercanda," kata seorang sumber yang dekat dengan presiden kepada AFP.
"Ini adalah momen kebersamaan. Tidak ada lagi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan para penganut teori konspirasi," tambah sumber itu, menuduh akun-akun disinformasi pro-Rusia yang memutarbalikkan klip tersebut.
Brigitte Usia 72 Tahun, Macron 47 Tahun
Foto: brigittemacronfanpage
Brigitte Macron, 72, telah menikah dengan suaminya, 47, sejak 2007.
Pasangan itu bertemu pada tahun 1993 ketika Brigitte adalah seorang guru sekolah menengah berusia 39 tahun dan calon kepala negara Prancis itu adalah muridnya yang berusia 15 tahun dan teman sekelas putrinya.
Macron mendarat di bekas koloni Prancis, Vietnam, untuk memulai lawatannya selama seminggu di Asia Tenggara.***
Sumber: New York Post, sumber lainnya