World War 3 Trending di Medsos Usai Amerika-Israel Serang Iran
Politik

World War 3 menjadi trending platform media sosial X, buntut konflik Iran vs Amerika-Israel yang semakin memanas.
Teranyar, Amerika Serikat (AS) ikut dalam konflik dengan melakukan serangan udara ke tiga lokasi nuklir di Iran. Sekjen PBB Antonio Guterres menilai ikut campurnya AS ini membuat dunia di ambang bahaya.
World War 3 Trending di Medsos
Baca Juga: Masya Allah, Muhammad Najmi Alvaro Qari Muda Indonesia Getarkan Mahfel TV Iran
Serangan rudal Israel menyasar Iran. [Istimewa]
Publik pun ramai membicarakan situasi genting ini di media sosial, tagar WW 3 atau World War III menjadi trending di media sosial.
"Trump baru saja mendeklarasikan perang dunia ketiga (World War 3) dan kita hanya berkoar-koar di kamar," kata warganet.
Baca Juga: Sempat Tembus 100 Juta, Pengguna Aktif Threads Turun
Ada juga warganet yang menyinggung soal kesiapan militer apabila yang ditakutkan terjadi.
"Kita mau perang lawan amerika di PD 3, ingat pesawat kita rongsokan dari sana ..!! beberapa juga hibah asing itu pun bekas. WW 3 di depan mata .!! Kita punya apa? Punya 24 ribu tamtama penanam singkong," sindir warganet.
"Semua dengan posisi siaga sesudah Amerika menyerang Iran. Waspada WW3 (World War 3)," kata warganet.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Sabtu lalu bahwa militer AS menyerang tiga lokasi di Iran, yang secara langsung mendukung upaya Israel untuk menghentikan program nuklir negara itu dalam langkah berisiko untuk melemahkan musuh lama di tengah ancaman pembalasan Teheran yang dapat memicu konflik regional yang lebih luas.
Dikutip Associated Press, tidak ada pengakuan langsung dari pemerintah Iran tentang adanya serangan yang dilakukan. Kantor berita IRNA yang dikelola negara pada Minggu pagi melaporkan serangan terhadap lokasi nuklir Fordo di negara itu yang mengaktifkan pertahanan udara. Kantor berita itu tidak menjelaskan lebih lanjut.
Keputusan untuk melibatkan AS secara langsung dalam perang itu muncul setelah lebih dari seminggu serangan Israel terhadap Iran yang bertujuan untuk secara sistematis membasmi pertahanan udara dan kemampuan rudal ofensif negara itu, sambil merusak fasilitas pengayaan nuklirnya.
Namun, pejabat AS dan Israel mengatakan bahwa pesawat pengebom siluman Amerika dan bom penghancur bunker seberat 30.000 pon (13.500 kilogram) yang dapat mereka bawa menawarkan peluang terbaik untuk menghancurkan situs yang dijaga ketat yang terhubung dengan program nuklir Iran yang terkubur jauh di bawah tanah.
AS Serang Iran
Presiden AS Donald Trump. [Istimewa]
"Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan," kata Trump dalam sebuah unggahan di media sosial.
"Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh BOM dijatuhkan di lokasi utama, Fordow. Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat."
Trump mengatakan bahwa pesawat pengebom siluman B-2 digunakan tetapi tidak menyebutkan jenis bom apa yang dijatuhkan. Gedung Putih dan Pentagon tidak segera menguraikan operasi tersebut.
Serangan tersebut merupakan keputusan yang berbahaya, karena Iran telah berjanji untuk membalas jika AS bergabung dengan serangan Israel, dan bagi Trump secara pribadi. Dia memenangkan Gedung Putih dengan janji menjauhkan Amerika dari konflik luar negeri yang mahal dan mencemooh nilai intervensionisme Amerika.