Kronologi Pemerkosaan Terungkap, Taeil eks NCT Live IG Usai Aksi Bejatnya
Lifestyle

Sidang kasus pemerkosaan oleh Moon Taeil digelar hari ini, Rabu (18/6/2025). Mantan personel NCT itu mengakui semua tuduhan yang dialamatkan padanya bersama dua rekannya.
Kasus dugaan pemerkosaan oleh Taeil pertama terungkap pada 28 Agustus 2024, hari ketika SM Entertainment mengumumkan sang idol bukan lagi member NCT.
Setelah itu akhirnya terungkap bahwa Taeil terlibat kasus pemerkosaan berat yang telah diajukan pada awal musim panas tahun lalu.
Baca Juga: Ditawarkan Bekerja Melalui FB, Pelamar Diperkosa di Sawah
Kronologi Pemerkosaan pada Warga China
Taeil eks NCT. (SM Entertainment)
Dalam sidang hari ini, Jaksa memaparkan bahwa pemerkosaan terjadi pada 13 Juni dini hari di kawasan Itaewon, Seoul.
Baca Juga: Perkosa ABG, Polres Jakut Ringkus 4 Terduga Pelaku
Sekitar pukul 02.33 pagi, Taeil dan dua rekannya bertemu dengan korban di sebuah bar dan minum bersama meskipun tidak saling mengenal.
Korban, yang dalam keadaan mabuk berat dan tidak sadarkan diri, kemudian dipaksa masuk ke dalam taksi dan dibawa ke rumah salah satu pelaku di daerah Bangbae.
Di sana, antara pukul 04.00 hingga 04.30 pagi, dalam kondisi tidak sadar, korban diperkosa secara bergiliran oleh ketiga pelaku, termasuk Taeil.
Atas tindakan bejatnya ini, jaksa menuntut agar Taeil dipenjara selama tujuh tahun.
Live Instagram Sehari Setelah Pemerkosaan
Yang mengejutkan publik adalah fakta bahwa hanya sehari setelah kejadian mengerikan tersebut, Taeil menyapa penggemar dalam siaran langsung Instagram untuk merayakan ulang tahunnya pada 14 Juni.
Dalam siaran tersebut, pelantun Starlight itu tampak ceria, tersenyum, bermain piano, gitar dan membicarakan rencana masa depannya.
Setelah detail kasus terungkap, netizen pun menelusuri rekaman siaran langsung Taeil tersebut dan merasa muak setelah mengetahui apa yang dilakukan Taeil beberapa jam sebelum live tersebut.
Banyak yang menyebut tindakan Taeil sebagai tidak manusiawi karena berani tampil tanpa beban hanya beberapa jam setelah melakukan tindak kriminal berat.