Alasan Agam Rinjani Mati-matian Evakuasi Juliana Marins: Bawa Nama Indonesia

Lifestyle

Sabtu, 28 Juni 2025 | 22:22 WIB
Alasan Agam Rinjani Mati-matian Evakuasi Juliana Marins: Bawa Nama Indonesia
Juliana Marins dan Agam Rinjani. (Instagram)

Agam Rinjani bersama tim rescue gabungan berhasil mengevakuasi jasad Juliana Marins setelah 4 hari jatuh di area dekat puncak Gunung Rinjani.

rb-1

Agam dan tim mati-matian mengangkat jenazah pendaki asal Brazil tersebut dari kedalaman jurang 600 meter, yang medannya terjal di tengah cuaca yang amat sangat tidak bersahabat.

Selama proses yang memakan waktu dan tenaga tersebut, Agam dan kawan-kawan bertaruh nyawa. Semalaman mereka tidur di tebing untuk menjaga jenazah Juliana Marins.

Baca Juga: Penyelamatan Juliana di Rinjani Tuai Kritik Warganet Brasil: Proses Terlambat?

rb-3

Panggilan Jiwa

Agam Rinjani. (YouTube)Agam Rinjani. (YouTube)

Agam Rinjani mengungkap bahwa dia sudah ingin langsung kembali ke Lombok begitu mendengar kabar ada pendaki yang terjatuh di Gunung Rinjani.

Baca Juga: Kronologi Pendaki Brazil Juliana Marins Meninggal Dunia Usai Jatuh di Gunung Rinjani

"Kalau saya pribadi, dari sisi kemanusiaan. masak orang jatuh tidak dievakuasi. dimana jiwa manusiamu melihat itu? Karena itu (sejak di Jakarta), harus pulang ke Lombok, tolong yang masih hidup. Ternyata sudah meninggal," kata Agam di video YouTube YIM_Official, Sabtu (28/6/2025).

Selain itu, Agam mengikuti instruksi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengevakuasi Juliana Marins dalam 72 jam. Walau tak bisa memenuhi tenggat waktu yang diminta, namun Agam dan tim penyelamat lainnya telah melakukan yang terbaik.

"Apalagi kalau gubernur yang bilang. Kita warga Lombok harus ikuti instruksi pemerintah. Itu juga membakar semangat teman-teman untuk melakukan evakuasi," lanjutnya.

Pertaruhan Nama Negara

Agam Rinjani. (Instagram)Agam Rinjani. (Instagram)

Kasus evakuasi Juliana Marins menjadi perhatian internasional, terutama dari warga Brazil.

Saat Juliana Marins masih belum ditemukan, banyak warga Brazil yang menghujat Indonesia.

Kritikan dari orang-orang yang tak tahu medan ini membuat Agam dan tim rescue gabungan makin terbakar untuk menemukan sekaligus mengevakuasi Juliana Marins.

"Namanya juga tim rescue. Apalagi ini persoalan negara. Kami lihat di tempat live semua komennya, 'Tim rescue lambat dan lain-lain.' Bukan lambat dan lain-lain, tapi kondisi medannya yang tidak memungkinkan," papar Agam.

"Kalau Juliana tidak bisa dibawa naik, Indonesia mungkin, negara ini, akan dicela oleh negara-negara lain. Bagaimana ini tim rescue-nya, apa semuanya lah. itu yang bikin kami semangat," tambahnya.

Agam tak main-main dalam upayanya menjaga nama baik Indonesia di muka dunia. Pria asal Makassar itu bahkan membawa bendera Merah Putih dalam proses evakuasi, yang ia tunjukkan ke teman-temannya untuk membakar semangat mereka.

"Saya bawa bendera Merah Putih, untuk membakar semangat teman-teman. NKRI harga mati," pungkasnya.

Tag Gunung Rinjani Pendaki Brazil Juliana Marins Agam Rinjani

Terkini