Diminta Kurangi Aktivitas Berat Jelang Puncak Ibadah Haji, Jemaah Bisa Lakukan Ini
Nasional
.jpeg)
Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji, Kementerian Agama (Kemenag) RI mengimbau jemaah haji Indonesia agar mengurangi aktivitas fisik yang berat. Aktivitas seperti ziarah ke luar kota perhajian dan umrah berulang-ulang disarankan untuk dikurangi.
"Kami mengimbau jemaah bisa mengurangi aktivitas fisik yang berat seperti ziarah ke luar kota perhajian atau umrah sunah berulang-ulang," ujar Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin, di Jakarta, Selasa (20/5).
Imbauan ini dikeluarkan karena kegiatan fisik yang berlebihan dapat menguras tenaga jemaah. Padahal, stamina sangat dibutuhkan menjelang puncak haji seperti saat wukuf di Arafah, serta rangkaian ibadah di Muzdalifah dan Mina.
Baca Juga: Kasus Al-Zaytun, Kemenag Perhatikan Nasib Santri
Ilustrasi ibadah haji. (Istimewa)
Fauzin mengingatkan bahwa suhu udara di Makkah saat puncak haji diperkirakan mencapai 45 hingga 50 derajat Celsius. Kondisi cuaca ekstrem ini berisiko bagi kesehatan jamaah, terutama yang lanjut usia.
Karena itu, Kemenag menyarankan agar ibadah fardu dilakukan di masjid sekitar hotel pemondokan.
Baca Juga: Bukan Furoda, Tya Ariestya dan Suami Pergi Haji Jalur ONH Plus
"Tidak apa-apa tidak selalu ke Masjidil Haram. Yang penting ibadah dijalankan dengan khusyuk dan kondisi tubuh tetap terjaga," tutur Fauzin.
Selain menjaga stamina, Fauzin juga mendorong jemaah untuk memperbanyak mengikuti bimbingan manasik haji yang diadakan di hotel. Menurutnya, manasik bukan sekadar pengulangan, tapi bekal utama dalam menjalankan ibadah secara sah dan tertib.
Ilustrasi ibadah haji. (Freepik)
“Mengajak bapak dan ibu ibadah perbanyak mengikuti bimbingan manasik haji di hotel tempat pemondokan haji,” tambahnya.
Kegiatan ini akan membantu jemaah memahami tata cara pelaksanaan ibadah dengan benar.
Dengan menjaga kebugaran dan mengikuti bimbingan yang disediakan, diharapkan jemaah haji Indonesia dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah dengan lancar dan aman.
Fauzin juga mengimbau keluarga jamaah di Tanah Air untuk turut serta memberikan dukungan moril. Ia menyarankan agar keluarga aktif mengingatkan orang tua atau kerabat mereka agar tidak memaksakan diri selama di Tanah Suci.
“Dukungan dari keluarga sangat berarti bagi jamaah di Tanah Suci,” pesan Fauzin.